Yogyakarta, 19 Sya’ban 1438/17 Mei 2017 (MINA) – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak pernah berhenti berinovasi. Kali ini, lima mahasiswanya mengembangkan inovasi untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Aplikasi yang dinamai dengan Application of Mother and Baby atau yang dikenal dengan AMOBA ini dikembangkan oleh mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. Mereka adalah Yuni Rahmawati (Kebidanan), Abidurahman Alfaruq (Komsi), Anna Amirotun Sholihah (Rekam Medis), Rizky Puspa Dewi (Kebidanan), dan Shyfany Krismarestuti (Rekam Medis).
“Pengembangan AMOBA bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak terutama di wilayah Puskesmas Jetis. Dalam aplikasi tersebut, ibu bisa mendapatkan infromasi terkait kesehatan kehamilan, motivasi selama kehamilan, dan sistem pengingat jadwal pemeriksaan kehamilan,” ujar Ketua tim AMOBA, Yuni Rahmawati dalam keterangan pers UGM yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
AMOBA lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) UGM di bawah bimbingan Savitri Citra Budi. Berbekal aplikasi ini, kelima mahasiswa muda ini berusaha menggalakkan program peningkatan edukasi kesehatan ibu dan anak dengan menggandeng Puskesmas Jetis Yogyakarta.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Pada aplikasi ini juga bisa diperoleh informasi tentang hal-hal apa saja yang harus dilakukan dan dianjurkan untuk ibu hamil dalam menjaga kehamilan, bahkan hingga anak berusia 2 tahun,” tutur Yuni.
Aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur komunitas layaknya media sosial. Fitur ini dapat digunakan untuk berbagi informasi dan bertanya pada tenaga kesehatan.
“Harapannya, aplikasi AMOBA ini bisa memberikan manfaat khususnya bagi para ibu dalam menjaga kehamilan dan balitanya,” harapnya.
AMOBA telah disosialisasikan kepada para kader pendamping ibu hamil. Kader-kader tersebut merupakan kader kesehatan wilayah pendampingan Puskesmas Jetis Kota yang meliputi 3 desa, yaitu Desa Bumijo, Desa Gowongan, dan Desa Cokrodiningratan.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Kehadiran AMOBA mendapatkan sambutan positif dari Puskesmas Jetis. Koordinator Bidan KIA Puskesmas Jetis, Jumira, menyampaikan aplikasi yang dikembangkan mahasiswa UGM ini menjadi sarana promosi kesehatan ibu dan anak yang cukup menarik. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam promosi kesehatan di masyarakat. (T/R05/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru