Mahasiswa UIN Lampung, Reza Sofian Ikuti Pencak Silat Invitation Mini Competition

Jakarta, MINA – Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL), Reza Sofian Pratama, mengikuti kejuaraan Pencak Silat Invitation Mini Competition yang diselenggarakan di GOR Beladiri Rondong Demang, Kalimantan Timur, pada Jumat-Senin (25-28/6), dan

“Alhamdulillah, rasanya senang sekaligus tegang karena membawa nama Lampung khususnya Tapak Suci UIN RIL, dan terlebih lagi bersyukur bisa dipilih jadi satu-satunya atlet yang mewakili Lampung di Kalimantan,” kata Reza yang juga alumnus Tapak Suci Ma’had Al-Fatah, Muhajirun, kepada MINA, Kamis (24/6).

Reza mengatakan, Ini adalah event mini kejurnas, dan yang tanding pun pesertanya adalah hanya yang dapat undangan, contohnya dari Pelatda Kaltim, PPLM DKI Jakarta, PPLP/SKOI, Mahasiswa UMKT dan masih banyak lagi. Diselenggarakan oleh IPSI Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Jadi ya suatu kehormatan sekali UIN RIL bisa dapat undangan dan saya bersyukur bisa menjadi satu-satunya atlet yang mewakili,” ucap mahasiswa asal Bandar Lampung itu.

Ia menyampaikan, harapannya di event ini yang pertama selamat dinatas gelanggang maupun di perjalanan, kemudian bisa bermain maksimal dan mendapatkan hasil yang terbaik (Juara 1) agar dapat mengharumkan nama UIN RIL dan juga Provinsi Lampung.

Selain itu, Pelatih UKM Tapak Suci UIN RIL, Cahniyo Wijaya Kuswanto mengatakan, event ini merupakan event yang sangat bergengsi karena invitasi pencak silat competition mini ini merupakan kumpulan atlet-atlet pilihan dari seluruh Indonesia. Tidak semua bisa mengikuti invitasi ini, karena sistemnya undangan.

“Saya berharap Reza bisa tampil optimal di invitasi nasional ini agar meraih juara. Selain itu bisa menambah jam terbang sekaligus membawa nama baik kampus kami UIN Raden Intan Lampung dan UKM Tapak Suci UIN Raden Intan lampung khususnya,” kata pelatih yang biasa disapa Ka Neo itu.

Saat ini, Reza Sofian Pratama adalah mahasiswa UIN Raden Intan Lampung semester 2 jurusan Hukum Keluarga Islam Fakulatas Syariah,. lahir di Bandar Lampung, 18 April 2001. (11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)