Maryland, MINA – Setelah 20 tahun sholat di ruang ganti wanita yang kecil, mahasiswa Muslim di University of Maryland akhirnya meresmikan ruang shalat baru mereka yang terletak di tengah kampus.
“Dalam 20 tahun terakhir, [komunitas Muslim] telah berada di dua lokasi lain, jadi ini adalah ‘rumah terakhir’ bagi mereka,” kata Tom McMullen, Asisten Universitas untuk Kantor Provost, The Diamondback melaporkan, yang dikutip AboutIslam, Selasa (14/9).
Menurut Chaplain Muslim universitas Imam Tarif Shraim, impian akan ruang salat baru dimulai pada 2017.
Rencana tersebut disponsori oleh Himpunan Mahasiswa Muslim yang berhasil mengumpulkan $200.000. Stamp Student Union juga menyumbang sekitar $20,000.
Baca Juga: IOM: Lebih dari 99.000 Warga Sudan Mengungsi sejak RSF Ambil ALih El-Fasher
Beberapa siswa berbagi kegembiraan di lokasi pusat ruang, yang memudahkan mereka untuk sholat di antara kelas.
Namun, mereka masih memiliki perasaan khusus untuk tempat lama yang menjadi tempat sholat mereka selama bertahun-tahun.
“Semua yang saya miliki, saya berutang pada ruang ini,” kata perwakilan angkatan 2018 Haris Ansari.
Dengan ruang yang telah direnovasi sepenuhnya, anggota komunitas Muslim berharap dapat terhubung secara spiritual satu sama lain.
Baca Juga: Dianggap Bias, Menhan Israel akan Tutup Radio Angkatan Darat
“Untuk semua mahasiswa muda di sini, jangan tinggalkan ruang ini,” kata Ansari.
“Anda akan menemukan teman di sini yang tidak dapat Anda temukan di tempat lain. Setiap kali Anda menghabiskan waktu di sini untuk belajar, berdoa, berbicara, tertawa bersama teman-teman Anda, itu tidak akan sia-sia,” lanjutnya.
Muslim shalat lima kali sehari, dengan setiap sholat terdiri dari serangkaian postur dan gerakan, masing-masing set yang disebut rakaat.
Waktu shalat lima waktu dibagi sepanjang hari yang dimulai dengan sholat Subuh saat fajar. (T/R7/RS2)
Baca Juga: Sejumlah Aktivis Panjat Gerbang Brandenburg, Protes Keterlibatan Jerman dalam Genosida di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Trump Teken RUU Pendanaan untuk Akhiri Shutdown Terlama AS
















Mina Indonesia
Mina Arabic