Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mahathir: Israel Penjahat Kriminal, Malaysia Tak Mau Ada Urusan

sri astuti - Rabu, 23 Januari 2019 - 10:47 WIB

Rabu, 23 Januari 2019 - 10:47 WIB

10 Views

Kuala Lumpur, MINA – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sekali lagi menegaskan, Malaysia tidak dapat menerima atlet Israel, karena mereka datang dari negara penjahat kriminal.

Mahathir mengatakan, bagi Malaysia, Israel datang dari negara penjahat kriminal, Malaysia tidak bisa menerima mereka, demikian dilansir dari malaysiakini, Rabu (23/1).

“Kita tidak mau ada urusan dengan mereka termasuk rakyatnya. Jika mereka ingin bertanding, mereka bisa pergi ke negara lain,” ujar Mahathir.

“Para atlet ini datang dari negara yang melakukan apa saja yang mereka suka, termasuk membangun permukiman ilegal di negara orang dan mengusir penduduk dari negara itu,” lanjutnya.

Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025

Ia menegaskan, setiap negara memiliki hak untuk menerima atau menolak orang lain.

“Kita punya hak itu dan kita mesti menegaskannya,” katanya kepada Wartawan Malaysia.

“Mereka telah menyerang kapal kita yang membawa bantuan untuk rakyat Gaza. Terlalu banyak perkara dilakukan Israel yang bertentangan dengan undang-undang antar-bangsa dan moraliti,” lanjutnya.

Malaysia telah dengan tegas menolak kehadiran Atlet-atlet Israel dalam kejuaraan dunia renang yang akan diikuti sekitar 70 negara  pada 29 Juli – 4 Agustus di Sarawak.

Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran

Kejuaraan ini penting karena termasuk kejuaraan penentu untuk lolos mengikuti Tokyo Paralympics tahun depan.

Malaysia adalah negara mayoritas Muslim yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Negara jiran itu mengumumkan,  akan melarang warga Israel mengikuti acara apa-pun seperti kejuaraan olahraga atau konferensi di negara itu. (T/Ast/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Palestina
Internasional
Palestina
Palestina