Tel Aviv, MINA – Mantan kepala badan intelejen Israel Mossad, Yossi Cohen menyalahkan Perdana Menteri Benyamin Netanyahu dan rekannya Benny Gantz atas kekalahan perang yang diderita pasukannya di Gaza.
Cohen menyebut, Netanyahu dan Gantz telah ceroboh dan salah memutuskan kebijakan sehingga Israel mengalami penderitaan dan kerugian luar biasa. Media Israel Hareetz melaporkan.
Cohen menyebut, setelah perang lebih dari 85 hari, negaranya saat ini berada dalam kondisi kritis, antara hidup dan mati.
Jika dunia internasional semua bersama Israel memerangi terorisme, kini mereka menganggap Israel sendiri lah yang melakukan tindakan terorisme.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Jika keadaan ini terus berlanjut, maka bukan mustahil penduduk Israel akan kembali ke asalnya, di Polandia, Rusia, Inggris dan Amerika.
“Atas kecerobohan pemimpin mereka, semua anak Israel akan menanggung akibatnya, dan negara Yahudi akan menjadi kenangan dan percakapan saat minum kopi di pinggir-pinggir jalan di Eropa,” katanya. (R4/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza