Tunis, MINA – Presiden Tunisia yang digulingkan Zine El Abidine Ben Ali meninggal di pengasingannya di Arab Saudi pada Kamis (19/9), beberapa hari setelah pemilihan presiden di tanah kelahirannya. Dia berumur 83 tahun.
Ben Ali dirawat di rumah sakit selama tiga bulan setelah berjuang melawan kanker prostat selama bertahun-tahun.
“Ben Ali baru saja meninggal di Arab Saudi,” kata pengacara keluarga Mounir Ben Salha kepada salah satu media Inggris melalui telepon, demikian Al Jazeera melaporkan.
Menteri Luar Negeri Tunisia mengkonfirmasi kematiannya.
Baca Juga: Media Asing: Militan Sudan Membantai Warga Desa, 200 Lebih Tewas
Ben Ali melarikan diri dari Tunisia pada Januari 2011 ketika rakyat bangkit melawan pemerintahannya yang menindas dalam sebuah revolusi. Perlawanan rakyat itu kemudian mengilhami pemberontakan Musim Semi Arab lainnya di luar negeri dan menyebabkan transisi demokratis di dalam negeri.
Pada Ahad (15/9), warga Tunisia memberikan suara dalam pemilihan umum yang menampilkan calon dari seluruh spektrum politik, sesuatu yang tidak terjadi selama era kekuasaan Ben Ali sendiri. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Tuduh Paramiliter Sudan Halangi Bantuan untuk Darfur