Rabat, 6 Jumadil Akhir 1438/ 5 Maret 2017 (MINA) – Pusat Bisnis Maroko (CMC) menyatakan, Maroko mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,1 persen di tahun lalu, Kantor Berita IINA melaporkan, yang dikutip MINA, Ahad (5/3).
Pertumbuhan sebesar itu berkat kondisi ekonomi yang menguntungkan sejak setahun terakhir ini, dan CMC memprediksi perekonomian Maroko akan semakin pulih dan kuat. Pemulihan juga dipengaruhi oleh pertumbuhan industri, perdagangan dan layanan utama.
Dinyatakan, perbaikan dalam siklus bisnis ini harus juga mengarah pada peningkatan standar permintaan, pendapatan, dan hidup dalam negeri, walau perluasan kesempatan kerja belum bertumbuh seperti yang diharapkan.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
CBC menjelaskan lebih lanjut bahhwa perkembangan pasar internal Maroko pada tahun 2017 bergantung pada beberapa parameter, termasuk perubahan dalam tingkat konsumsi, daya beli masyarakat dan investasi publik.
Pada bulan Januari lalu, Komisi Perencanaan Tinggi (HCP) Maroko meramalkan pertumbuhan ekonomi 3,9 persen dalam produk domestik bruto terutama sekali karena pemulihan 11,1 persen di sektor pertanian, yang memberikan kontribusi untuk pertumbuhan 1,3 persen dari Produk Domistik Bruto (PDB).
Sementara itu Raja Mohammed pada 9 Februari lalu meresmikan Zona Ekonomi Khusus seluas 300 hektar di Tangier yang dibangun atas kerjasama dengan perusahaan mobil Renault dari Perancis. Dalam artikel yang ditulis oleh Said Temsamani dari World News Morocco menjelaskan, pada Zona Ekonomi Khusus itu akan dibangun pabrik perakitan mobil Renault dengan akses langsung ke Pelabuhan Tangier Med.
Misi utama zona ekonomi khusus tersebut adalah untuk melengkapi pembuatan kendaraan Renault, yang akan ikut memberikan dorongan baru yang signifikan terhadap perekonomian Maroko. (T/R12/P1)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)