Lembang, 10 Jumadil Awwal 1438/8 Februari 2017 (MINA) – Saat membuka Kongres Nasional Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia (ADPISI) di Lembang, Bandung, Jawa Barat pada Rabu (8/2), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta para dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk lebih proaktif dalam memberikan pencerahan dan membuka wawasan mahasiswa.
Sebab, Menteri mengatakan, wawasan yang luas akan sangat berpengaruh terhadap kearifan sikap, utamanya dalam merespon dinamika sosial dan perkembangan zaman.
“Bukalah cakrawala pemikiran generasi muda. Kita punya kewajiban mengarahkan anak didik, tentang bagaimana perspektif dan substansi agama,” terang Menag di hadapan ratusan Dosen PAI dari seluruh Indonesia, Rabu (8/2), demikian siaran pers Kemenag yang dikutip MINA.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Menag berharap, para dosen mampu menjelaskan sejarah agama dengan baik dan mengaitkannya dengan konteks saat ini. Hal ini menurutnya penting agar mahasiswa dapat menangkap esensi dari setiap tahapan peristiwa dalam sejarah tersebut sehingga bisa menangkap pelajaran untuk bekal kehidupan mendatang
“Spektrum ruang lingkup pendidikan Islam sangat luas dan nyaris tanpa batas. Karenanya membutuhkan kearifan dalam menyikapi perbedaan dan keragaman faham,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum ADPISI, Syahidin mengatakan, ADPISI yang lahir pada 2006 lalu hadir sebagai respon atas dibubarkannya Subdit PAI di Ditjen Pendis pada tahun 2005 atau setahun sebelum berdirinya ADPISI.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
“Alhamdulillah, Subdit PAI sudah dibentuk kembali. Terima kasih Pak Menteri,” kata Syahidin. (T/R07/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru