Jakarta, 26 Dzulhijjah 1437/ 28 September 2016 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Muhadjir Effendi secara resmi membuka acara Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) Rabu (28/9), di Jakarta Convention Center (JCC). IIBF diselenggarakan mulai 28 September hingga 2 Oktober 2016
Mendikbud Muhadjir mengatakan, IIBF merupakan acara tahunan dunia perbukuan terbesar yang melibatkan berbagai negara di dalamnya.
“Ini merupakan wujud yang nyata, sinergi antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), saya kira ini adalah kolaborasi yang sakinah antara pemerintah dan Ikapi,” ujar Mendikbud Muhadjir.
Dalam acara ini turut hadir tamu-tamu undangan dari Dirjen Kebudayaan dan Direktur Warisan Diplomasi Budaya beserta jajarannya, TNI, KPK, Duta Besar, dan secara khusus dihadiri pula oleh Menteri Pendidikan Malaysia, Dato’ Seri Mahdzir Khalid dan jajarannya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Pameran IIBF yang mengusung tema “Art and Culture” ini diharapkan, Indonesia bisa mencapai karya besar yang kreatif.
“Semoga Indonesia bisa dan terus mencapai satu karya besar yang kreatif, dan ini merupakan efektivitas diplomasi budaya kita melalui perbukuan,” imbuhnya.
Ikapi sebagai asosiasi penerbit buku telah memberikan jalan bagi para penerbit untuk berpatisipasi di Indonesia Right Fair (IRF) 2016 yang menjadi bagian khusus dari IIBF 2016. Akan ada acara “business match making” yang diharapkan menjadi jalan tol bagi transaksi hak cipta buku. Kemudian tahun ini Ikapi dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan tahunan APPA, asosiasi penerbit Asia Pasifik.
Tercatat peserta dari dalam negeri berasal dari wilayah DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Riau. Adapun penerbit mancanegara berasal dari Malaysia, Singapura, India, Saudi Arabia, Mesir, Turki, Korea Selatan, Malaysia, Jerman, Belanda, dan negara lainnya. Baik peserta Book Fair maupun Right Fair, kali ini akan dilaksanakan di Assembly Hall. (L/P007/P4).
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)