Jakarta, 9 Syawwal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mengatakan departemennya membuka klinik guru sebagai wadah konsultasi bagi guru tentang Kurikulum 2013.
Menurutnya, implementasi Kurikulum 2013, dilakukan secara menyeluruh. Karena itu bagi guru-guru yang telah mengikuti pelatihan namun belum sepenuhnya memahami Kurikulum 2013, dapat mengikuti klinik guru tersebut.
“Kita sekarang membuka klinik dan konsultasi pembelajaran, Sehingga para guru yang belum mengerti Kurikulum 2013 bisa bertanya ke klinik,” ujar Mendikbud di Jakarta, Senin (4/8).
Klinik guru tersebut, dilakukan secara online, baik di pusat, maupun di daerah melalui pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, jelasnya pada laman Kemendikbud, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Selain membuka klinik guru, pendampingan pada saat proses belajar mengajar juga dilakukan. Diharapkan, dengan upaya tersebut, pemahaman guru terhadap Kurikulum 2013 semakin meningkat, tambahnya.
Mendikbud mengatakan, guru harus bisa mengajarkan materi dengan baik kepada siswa, sehingga guru harus memahami Kurikulum 2013.
“Guru yang baik adalah guru yang bisa mengajarkan materi kurikulum dengan sesuai dengan tugasnya, menguasai materi dengan baik, dan bisa menyajikan materi dengan metodologi yang baik pula,” ujarnya.
Hingga saat ini, untuk implementasi Kurikulum 2013, Kemdikbud telah melakukan pelatihan bagi 1,3 juta guru, agar pelaksanaan kurikulum mempunyai standar yang sama.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Selain itu, Kemendikbud juga mencetak sekitar 250 juta buku secara serentak untuk dibagikan secara gratis ke siswa seperti dalam implementasi Kurikulum 2013. (T/R1/IR).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain