Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud Janjikan Pekan Kabudayaan Nasional Jadi Agenda Tahunan

Hasanatun Aliyah - Ahad, 13 Oktober 2019 - 10:22 WIB

Ahad, 13 Oktober 2019 - 10:22 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjanjikan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) menjadi agenda rutin tahunan.

“Mudah-mudahan ini adalah awal kebangkitan kebudayaan nasional kita. Insyaallah kegiatan ini akan kita selenggarakan tahunan, rutin setiap tahun dan kita pastikan anggarannya ada,” katanya saat menutup gelaran acara Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu malam (12/10).

Muhadjir berharap para kepala daerah juga menggelar acara pekan kebudayaan di daerahnya masing-masing. Penampil terbaik dari masing-masing daerah akan diundang untuk tampil dalam Pekan Kebudayaan Nasional tahun depan.

“Saya berharap, terutama pada para pimpinan daerah, para wali kota, para bupati, setelah kegiatan di tingkat nasional ini kemudian akan diikuti dengan pagelaran PKN di tingkat daerah masing-masing. Dari apa yang telah disampaikan di tingkat daerah masing-masing, nanti akan kita pilih dan yang terbaik akan kita tampilkan di PKN tahun depan,” ujarnya.

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

PKN tahun 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berlangsung hari ini Senin-Ahad (7-13 Oktober) di Istora Senayan, Jakarta.

Pada PKN ini menampilkan 270 kegiatan melibatkan tidak kurang dari 31 seniman dan musisi, 58 sanggar, 379 orang pengisi pameran, 3.265 pengisi acara, dan 4.233 pawai budaya.

Di samping itu, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan anggaran untuk pergelaran PKN tahun 2019 ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kemendikbud. Tengah dalam pembicaraan agar tahun depan ada dana yang ditetapkan.

“Dananya dari APBN, itukan ada anggaran rutin kita, memang ada dana pengalihan (untuk kegiatan kebudayaan). Secara umum (dananya) kita siapkan, cuma jumlahnya belum ditetapkan karena masih harus rundingan, sekarang proses penetapan terakhir jadi masih ada penyesuaian-penyesuaian,” kata Hilmar. (L/R10/RI-1)

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Pendidikan dan IPTEK
Breaking News