Jakarta, 2 Jumadil Akhir 1438/1 Maret 2017 (MINA) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Muhadjir Effendy mengajak seluruh anak bangsa untuk bisa memperkuat dan mempromosikan bahasa nasional.
“Mari kita mulai langkah untuk mempromosikan kembali penggunaan bahasa nasional di masyarakat dengan alternatif, cara menggunakan bahasa sastra yang baik dan benar,” katanya dalam sambutan “Bincang-Bincang Kebangsaan Dalam Persepektif Kebahasaan dan Kesastraan” dengan tema “Merawat Kebinekaan Melalui Bahasa dan Sastra” di Jakarta, Rabu (1/3).
Menurutnya, kebudayaan dan kebahasaan perlu dipahami dan dilakukan bersama, tidak hanya dilakukan oleh badan kebudayaan dan kebahasaan.
“Dalam perspektif kebudayaan dan kebahasaan perlu dipahami bersama, bukan hanya tugas badan kebudayaan saja,” ujarnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Ia menjelaskan ada tiga tugas besar yang perlu dilakukan bersama yaitu, melestarikan bahasa lokal, mempromosikan bahas nasional, dan mengadopsi dengan memanfaatkan penggunaan bahasa asing.
Memanfaatkan peluang penggunaan bahasa asing, tidak perlu digunakan dalam kehidupan sehari-hari, melainkan hanya digunakan saat melakukan hubungan internasional.
“Kalau ada yang nyaman dengan menggunakan bahasa asing dalam sehari-hari dengan bangga, inilah yang menjadi problem yang harus sama-sama kita atasi,” katanya.
Melalui Bincang-Bincang Kebangsaan tujuannya dapat mempromosikan kembali penggunaan bahasa sastra dan budaya pada anak bangsa Indonesia dengan benar, baik, dan santun.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
“Perbanyak memproduksi karya, terutama bahasa sastra, fungsinya untuk mempromosikan dan mengenalkan bahasa sastra, supaya dapat memanfaatkan anak bangsa untuk membaca,” tambahnya.
Bincang-bincang yang digelar oleh kemendikbud menghadirkan pembicara seperti, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Bambang Kaswanti Purwa, Sastrawan Habiburrahman El-Shirazy, guru besar Universitas Negeri Yogyakarta Suminto A Sayuti, Ketua forum Bahasa Media Massa Tendy K Somantri, Ketua Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Puji Santosa.(L/R10/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September