Menlu Palestina Akan Hadiri Forum Demokrasi di Bali

Menlu RI dan Menlu Palestina (foto: istimewa)

Jakarta, MINA – Bali Democracy Forum (BDF) kembali akan diselenggarakan di Indonesia pada pada 5-6 Desember mendatang. Perwakilan dari 140 negara akan menghadiri acara tersebut, termasuk Menteri Luar Negeri (Menlu) Palestina Riyad Al Maliki .

“Sejauh ini kita mengundang 140 negara dan organisasi internasional yang sudah confirm (konfirmasi hadir) adalah 81 negara dan organisasi kita harapkan seiring waktu sampai hari H akan terus bertambah delegasi yang hadir,” kata Cecep Herawan, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik (IDP) Kemlu RI, di Jakarta Pusat, Kamis (28/11).

Dari 81 yang sudah konfirmasi diantaranya adalah Menlu dari Palestina, Kenya, Kepulauan Solomon, Selandia Baru, Fiji, dan Australia. Sementara Wamenlu yang hadir adalah dari Venezuela, Malaysia, Timor Leste, Singapura, Qatar dan Maladewa.

Menurut Cecep, para peserta nantinya akan berbagi pengalaman tentang praktik demokrasi di negaranya masing-masing dalam bentuk dialog dan diskusi.

Mengenai tema, Cecep menyampaikan, setiap tahunnya BDF selalu mengangkat tema yang berbeda-beda namun tetap berkesinambungan. Untuk BDF ke-12 kali ini tema yang akan diangkat adalah demokrasi dan inklusivitas.

“Tema BDF 2018, BDF ke-11 mengenai democracy and prosperity dan seiring perkembangan global kita melihat bahwa salah satu kunci menuju prosperity adalah inklusivitas. Dalam kaitan inilah BDF ke-12 akan mengambil tema democracy and inclusivity,” ujar Cecep.

Namun, meski secara garis besar mengangkat tema inklusivitas, BDF ke-12 juga akan menekankan pada tema khusus yakni peran perempuan demokrasi.

Tema tersebut akan dibahas di dalam diskusi tingkat menteri dan akan menghadirkan dua pembicara menteri perempuan, yakni Menlu Kenya dan Menlu Australia.

Rencananya BDF kali ini akan dibuka secara langsung oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani dan akan ditutup oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafiz. (L/SjP1)

Mi’raj News Agency (MINA)