Kabul, Afghanistan, MINA – Indonesia berkomitmen untuk memberikan dukungan atas proses perdamaian, rekonsiliasi, dan pembangunan di Afghanistan. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI Retno L.P. Marsudi dalam kunjungannya ke Kabul, Afghanistan baru-baru ini.
Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pembangunan Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul. Dalam kesempatan kunjungan bersejarah ini, Menlu RI bersama Menlu Afghanistan Salahuddin Rabbani menandatangani Grant Agreement hibah klinik kesehatan di lingkungan IIC dari Pemerintah RI kepada Pemerintah Afghanistan pada Senin (6/11).
Dengan penandatanganan Grant Agreement ini, proses pembangunan klinik senilai Rp 16 miliar atau USD 1,190 juta bagi masyarakat Afghanistan dapat segera dimulai, demikian keterangan pers Kemlu yang dikutip MINA.
Pembangunan klinik di komplek tersebut akan semakin melengkapi berbagai sarana yang telah dan akan dibangun Indonesia, yaitu Masjid yang sudah dimanfaatkan sejak September 2016 dan perpustakaan serta ruang pertemuan yang juga akan dibangun di masa mendatang.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Adapun klinik yang akan dihibahkan oleh Pemerintah Indonesia tersebut menurut rencana akan dimanfaatkan sebagai district hospital di kawasan Ahmad Shah Baba Mina dan semakin memperluas jangkauan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar sekaligus mengakomodasi perdamaian dan rekonsiliasi melalui dialog dan diskusi antar ulama dan masyarakat Afghanistan.
Komplek IIC direncanakan terdiri dari masjid, klinik kesehatan, perpustakaan, dan guest house. Sebelumnya, Masjid As-Salaam yang berada di dalam komplek IIC telah diresmikan pemanfaatannya oleh Dubes RI Kabul pada tanggal 9 Agustus 2016.
Kehadiran Indonesia Islamic Centre di Afghanistan diharapkan dapat menyampaikan pesan Islam sebagai agama yang damai dan rahmatan lil ‘alamin. (R/R01/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu