Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengkritik klaim propaganda Israel terhadap rakyat Jalur Gaza yang disebut “teroris” karena melakukan protes terhadap pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Lavrov mengatakan pada konferensi pers di Moskow pada Rabu (16/5), klaim Israel tentang puluhan demonstran “damai” yang tewas di perbatasan Gaza oleh pasukan Israel pada Senin merupakan tindakan penodaan agama.
“Saya tidak setuju dengan fakta bahwa puluhan warga sipil yang damai, termasuk anak-anak dan bayi, yang tewas dalam insiden ini adalah teroris. Ini adalah pernyataan yang menghujat,” kata Lavrov, demikian Press TV melaporkan.
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 62 warga Palestina selama protes di dekat pagar perbatasan Gaza pada malam peringatan 70 Tahun Nakba (Hari Bencana), yang bertepatan dengan relokasi kedutaan Amerika Serikat dari Tel Aviv ke kota Yerusalem (Al-Quds) yang diduduki.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Lebih dari 2.700 orang Palestina juga terluka ketika pasukan Israel menggunakan penembak jitu, serangan udara, tembakan tank dan gas air mata untuk menyerang para demonstran. (T/RI-1/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu