Amman, MINA – Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan mitranya dari Palestina, Riyad Al-Maliki, membahas perkembangan masalah Palestina, dan upaya untuk melancarkan negosiasi untuk menyelesaikan konflik berdasarkan solusi dua negara.
Pembicaraan berlangsung saat pertemuan antara menteri luar negeri kedua negara, di ibu kota Yordania, Amman. Quds Press melaporkan, Senin (16/11).
Menurut pernyataan Kemenlu Yordania, kedua menteri menegaskan bahwa “mencapai perdamaian yang adil, komprehensif dan langgeng adalah pilihan strategis, dengan solusi dua negara yang menjamin perwujudan negara Palestina merdeka dan berdaulat pada garis 4 Juni 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.”
Mereka menekankan perlunya Israel menghentikan semua tindakan ilegalnya yang merusak solusi dua negara dan peluang untuk mencapai perdamaian yang adil, terutama aneksasi tanah dan pembangunan serta perluasan permukiman.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mereka menegaskan kecaman atas keputusan pendudukan Israel untuk membangun unit perumahan permukiman baru di Givat Hamatos dan Ramat Shlomo di Yerusalem Timur yang diduduki.
“Masalah Palestina adalah masalah utama pertama dan dasar konflik, dan menyelesaikannya berdasarkan solusi dua negara dan dengan cara yang memastikan pemenuhan semua hak sah rakyat Palestina adalah kunci perdamaian yang adil, abadi dan komprehensif,” ujar Safadi.
Dia menekankan bahwa Kerajaan, di bawah arahan Raja Abdullah II, mengabdikan semua kemampuannya untuk mendukung dan memenuhi hak-hak Palestina yang sah. (T/RS2/B04)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal