Jakarta, MINA – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang PS Brodjonegoro bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meluncurkan rapid test RI-GHA Covid-19 atau Rapid Diagnostic Test IgG/IgM hasil inovasi dan produksi dalam negeri.
Menteri Bambang menjelaskan, RI-GHA Covid-19 merupakan alat rapid test yang dikembangkan oleh Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) bersama Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Universitas Mataram, dan PT Hepatika Mataram.
“Alat rapid test tersebut telah teruji sensitivitas 98% dan spesifitasnya 96% melalui uji laboratorium terhadap orang Indonesia. Alat uji ini tergolong fleksibel karena mampu mendeteksi OTG, ODP, PDP, dan pasca infeksi dengan menggunakan sampel serum, plasma, atau whole blood,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima MINA, Sabtu (11/7).
“Hasilnya pun bisa diketahui secara cepat dalam waktu 15 menit tanpa membutuhkan alat tambahan maupun tenaga terlatih. Dengan harga yang sangat murah yaitu Rp75 ribu,” jelas Menteri Bambang saat konferensi pers peluncuran inovasi produk RI-GHA Covid-19 di Kantor Kemenko PMK.
Menko PMK Muhadjir Effendy pada kesempatan yang sama sangat mengapresiasi hasil temuan alat rapid test tersebut. Alat itu digadang mampu menjadi solusi atas pemenuhan kebutuhan alat kesehatan yang sudah sangat mendesak dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Tentu saja kita harus mendukung karya anak bangsa. Kita dorong agar produk dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri kita tanpa harus tergantung produk dari luar,” kata Menteri Muhajir.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyambut baik inisiatif dari Bapak Menristek yang telah dengan sangat agresif dan penuh antusias untuk merespon kebutuhan lapangan yang sangat mendesak.
Turut hadir dalam acara ini Kepala BPPT, Hammam Riza; Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Bambang Wibowo; dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), Roni Dwi Susanto.
Baca Juga: Sertifikasi Halal untuk Lindungi UMK dari Persaingan dengan Produk Luar
Pada akhir acara dilaksanakan rapid test massal pertama kali menggunakan RI-GHA yang juga diikuti seluruh pejabat yang hadir. (R/R11/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menko Budi Gunawan: Pemain Judol di Indonesia 8,8 Juta Orang, Mayoritas Ekonomi Bawah