Menteri BUMN Ingin Jalan Tol Padang-Sicincin Rampung Semester Pertama 2019

Padang Pariaman, MINA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek membereskan semu hal yang diperlukan untuk pembangunan Jalan Tol Padang-Sicincin sepanjang 29 kilometer.

“Yang kami harapkan kalau bisa pembebasan lahannya cepat, kami menargetkan pembangunannya selesai Semester I tahun 2019,” ujarnya seperti dilaporkan MINA.

Hal itu diutarakan Rini Soemarno, Sabtu (14/10), saat meninjau pengerjaan pembebasan dan pembersihan lahan untuk ruas Padang-Sicincin, khususnya di titik Parit Malintang di Kabupaten Padang Pariaman. Ia didampingi Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Direktur PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, dan pejabat-pejabat di lingkungan pemerintah daerah.

Agar proses pembangunan lancar dan cepat, Rini menjelaskan, pengerjaan proyek jalan tol tersebut akan  dibagi menjadi tiga titik, yaitu di Padang, Padang Pariaman, dan titik Sicincin.

Mengenai nilai investasi, Direktur PT Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan rata-rata kontruksi jalan tol menghabiskan dana Rp100 miliar per km jika tidak terdapat konstruksi khusus.

“Tetapi kalau sampai di Bukittinggi itu kan ada terowongan sekitar 2km, nah terowongan ini kita mau analisis metode yang paling murah, mungkin akan kita lihat ke Cina,” kata Putra.

Saat ini PT Hutama Karya tengah mengerjakan kegiatan land clearing untuk tanah yang sudah bebas, penyelidikan tanah, dan desain tol.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menyatakan pihak pemerintah di daerah Sumatera Barat siap membantu sepenuhnya upaya pembebasan lahan untuk jalan tol Padang – Bukittinggi.

“Dengan kerja sama kita semua dengan masyarakat mudah-mudahan apa Jalan Tol Padang Bukittinggi kita rencanakan bisa selesai tepat waktu,” ujarnya.

Koridor Padang-Sicincin termasuk dari proyek Jalan tol Padang – Bukittinggi yang merupakan bagian dari proyek Trans-Sumatera. Infrastruktur ini akan menghubungkan Padang dengan Dumai, melewati Lembah Anai, Padang Panjang. Bukittinggi, Payakumbuh, kawasan Kelok Sembilan, Pekanbaru, Dumai, pelabuhan samudra di pantai timur Sumatera. (L/R11/P1)