Washington, MINA – Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyatakan dalam sebuah surat pada Jumat sore (26/5), bahwa Amerika Serikat memiliki beberapa hari lagi dari yang diantisipasi sebelum kehabisan uang.
Yellen memberikan tanggal tegas untuk pertama kalinya, dengan mengatakan bahwa 5 Juni adalah tenggat waktu baru untuk mengambil tindakan atau mengambil risiko melampaui batas utang.
Sebelumnya dia menunjukkan bahwa pelanggaran berpotensi terjadi “paling cepat 1 Juni.”
Departemen Keuangan mencapai batas pinjaman pada bulan Januari. Sejak saat itu, telah mengambil “tindakan ekstrem” untuk membayar utangnya. Al Mayadeen melaporkan.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Yellen mengatakan kepada para pemimpin Kongres, “Berdasarkan data terbaru yang tersedia, kami sekarang memperkirakan bahwa Departemen Keuangan akan memiliki sumber daya yang tidak mencukupi untuk memenuhi kewajiban pemerintah jika Kongres tidak menaikkan atau menangguhkan batas utang pada tanggal 5 Juni.”
Amerika Serikat mendekati kekacauan keuangan total, karena kedua partai yang berkuasa maupun oposisi sejauh ini gagal mencapai konsensus plafon pinjaman.
Perdebatan tentang menaikkan plafon utang telah menjadi kejadian tahunan. Namun tahun ini, Kongres berpacu dengan waktu di saat Partai Republik dan Demokrat belum menyetujui ketentuan tersebut. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Mi’raj News Agency (MINA)