Denpasar, MINA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi bagian dalam kegiatan Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024 yang diselenggarakan di The Meru Sanur, Kota Denpasar, Bali. Mengangkat tema “Kemandirian Produk Dalam Negeri menuju Indonesia Emas” pada 4-7 Maret 2024.
Kemendikbudristek menampilkan produk inovasi dari berbagai program Merdeka Belajar seperti Dana Padanan, Kompetisi Kampus Merdeka, Hibah Penelitian Dasar dan Penelitian Terapan, serta program dan pendanaan lainnya.
“Berbagai program yang mendorong munculnya Produk Dalam Negeri (PDN) sebagai substitusi impor seperti charging station untuk mobil elektrik, bus listrik merah putih, drone, sepeda motor hasil konversi ke energi listrik, water quality meter dan lain-lain merupakan hasil pelaksanaan program-program Merdeka Belajar,” ucap Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Suharti dalam sambutannya pada acara media briefing Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024, Senin (4/3).
Suharti menambahkan, bidang pendidikan saat ini memerlukan pasokan berbagai jenis PDN sebagai substitusi produk impor seperti kebutuhan peralatan laboratorium pada berbagai disiplin ilmu khususnya pada jenjang Perguruan Tinggi.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Dengan adanya Business Matching ini diharapkan menjadi media survei pasar yang komprehensif untuk memastikan kesiapan dan kesediaan PDN sebagai subtitusi produk impor dari industri di Indonesia.
Ke depan, melalui penyampaian data kebutuhan belanja yang lebih detail dari Kementerian/Lembaga/Pemda dan BUMN, diharapkan industri dapat lebih siap dalam merespon kebutuhan belanja. (L/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan