Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mesir Krisis Gandum, Impor dari Rusia dan Ukraina

Admin - Jumat, 24 Februari 2017 - 17:47 WIB

Jumat, 24 Februari 2017 - 17:47 WIB

560 Views ㅤ

Jenderal Badan Pasokan Komoditas Mesir (GASC).

Kairo, 26 Jumadil Awwal 1438/ 24 Februari 2017 (MINA) – Mesir telah menandatangani perjanjian pembelian gandum dari Rusia dan Ukraina total sebanyak 360,000 ton untuk tahun 2017 ini guna mengatasi krisis pangan pokok berupa roti di negara sungai Nil itu.

Wakil Ketua Otoritas Mesir untuk Suplai Kommoditi (GASC) Mamdouh Abdel Fattah (GASC) telah menandatangani perjanjian impor tersebut.

“Hal ini bertujuan meningkatkan stok gandum negara yang dialokasikan untuk produksi roti bersubsidi. Dijadwalkan komoditi ini akan tiba pada 21 Maret-1 April,” katanya kepada Middle East Monitor (MEMO) dikutip oleh MINA, Jum’at.

Ia juga mengungkapkan, pembelian dilakukan melalui tender internasional, yakni pembelian 300.000 ton dari Rusia dengan harga  AS$ 196,5-299,3  per ton, dan biaya pengiriman berkisar AS$ 10,85-11,25  per ton.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Sementara itu pembelian dari Ukraina sebanyak 60.000 ton gandum dari Ukraina dengan harga AS$ 195,90 per ton, dan biaya pengiriman sebesar AS$ 12,55  per ton.

Mesir merupakan importir gandum terbesar di dunia yang megkonsumsi sekitar 18-19 juta ton per tahun.

Tahun lalu dilaporkan, terjadi krisis kekurangan gandum akibat korupsi dalam pengadaan gandum sehingga menteri yang bertanggungjawab dalam ikhwal ini mengundurkan diri.

Mengatasi masalah suplai gandum ini, Pemerintah Mesir kini juga mendorong bertumbuhnya produksi gandum di dalam negeri. (T/R12/RS1-P1)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Afrika
Palestina
Eropa
Timur Tengah
Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
girl's hand holding
Khadijah
Indonesia