Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MILISI CULIK 21 NELAYAN MESIR DI LIBYA

Rudi Hendrik - Ahad, 15 Februari 2015 - 23:33 WIB

Ahad, 15 Februari 2015 - 23:33 WIB

1420 Views

Ilustrasi, seorang nelayan Mesir menjala ikan. (Foto: Ferrell Jenkins)

NELAYAN-MESIR-300x201.jpg" alt="Ilustrasi, seorang nelayan Mesir menjala ikan. (Foto: Ferrell Jenkins)" width="300" height="201" /> Ilustrasi, seorang nelayan Mesir menjala ikan. (Foto: Ferrell Jenkins)

Misrata, Libya, 25 Rabi’ul Akhir 1436/15 Februari 2015 (MINA) – Kelompok milisi bersenjata di Misrata, Libya, menculik 21 nelayan Mesir, Ketua Sindikat Nelayan mengatakan kepada pers, Sabtu (14/2).

Ketua Sindikat Ahmed Nassar di Kegubernuran Kafr El-Sheikh, Mesir, mendesak pihak berwenang segera melakukan intervensi untuk membawa para nelayan kembali ke rumahnya.

Penculikan terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran setelah diculiknya 21 pekerja Mesir beragama Kristen Koptik akhir tahun lalu di Sirte, Libya, yang kemudian dieksekusi oleh kelompok pejuang ISIS, Albawaba News melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Foto tak bertanggal diterbitkan dalam edisi terbaru majalah yang berafiliasi dengan kelompok ISIS, menunjukkan para pekerja diborgol dan mengenakan jumpsuits berwarna oranye, pakaian yang sering dikenakan oleh tahanan ISIS yang akan dieksekusi.

Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan

Sebelumnya Jumat, Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab mengatakan, nasib 21 pekerja tetap belum diketahui, tetapi pihak berwenang sedang melakukan yang terbaik untuk berkomunikasi dengan semua pihak di Libya.

Para pejuang ISIS mengklaim menculik warga Kristen Mesir untuk membalas wanita Muslim yang disiksa dan dibunuh oleh Gereja Koptik Mesir.

Ada ribuan warga Mesir yang bekerja di Libya. Tujuan utama para pekerja migran Mesir adalah daerah industri konstruksi dan kerajinan.

Dalam beberapa bulan terakhir Pemerintah Mesir telah berulang kali memperingatkan  kepada setiap warga yang mengadakan perjalanan ke Libya dan menyarankan mereka yang tinggal di negara Afrika Utara itu untuk menjauh dari daerah konflik. (T/P001/P2)

Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Palestina
Palestina
Dunia Islam
Palestina