Kairo, 19 Ramadhan 1436/6 Juli 2015 (MINA) – Militer Mesir mengklaim telah menewaskan 241 pejuang di Semenanjung Sinai antara 1-5 Juli, termasuk pejuang kelompok Islamic State (ISIS/Daesh), Senin (6/7).
Pada 1 Juli, kelompok ISIS yang menamakan dirinya “Provinsi Sinai” meluncurkan serangan di Kota Sinai utara, Sheikh Zuweid, menewaskan puluhan orang.
Pihak militer Mesir mengatakan, sejumlah 21 tentara tewas dalam serangan-serangan pejuang, meskipun beberapa media melaporkan angka korban yang lebih tinggi, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dalam data yang dirilis Senin oleh juru bicara militer pada halaman Facebook-nya, militer mengatakan pasukannya menewaskan 241 militan selama lima hari.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Empat berstatus buron dan 29 pejuang ditangkap.
Enam belas bom mentah diledakkan, sementara 26 mobil dan 28 sepeda motor milik pejuang hancur selama periode yang sama, kata militer.
Di Facebook, tentara juga memposting foto-foto pejuang yang tewas, beberapa bahkan ditampilkan tewas di tank militer.
Pada Sabtu (4/7), Presiden Abdel Fattah Al-Sisi melakukan kunjungan mendadak ke Sinai Utara, di sebuah kamp yang lokasinya tidak diungkapkan. Daerah itu sekarang dinyatakan “benar-benar stabil”.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sementara kelompok pejuang di Sinai mengatakan, serangan mereka menanggapi penindasan berdarah yang diluncurkan oleh pemerintah setelah Muhammad Mursi digulingkan sebagai presiden pada 3 Juli 2013, setidaknya telah menewaskan 1.400 orang pendukung Mursi dan ribuan lainnya dipenjara.
Sebagian besar serangan terhadap pasukan keamanan diklaim oleh kelompok yang menamakan dirinya “Provinsi Sinai”, kelompok yang sebelumnya bernama Ansar Beit Al-Maqdis sebelum berjanji setia kepada ISIS pimpinan Abu Bakr Al-Baghdadi. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata