Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Militer Turki Sudah Dibersihkan Dari 17 Ribu Tersangka FETO

kurnia - Jumat, 30 Agustus 2019 - 21:32 WIB

Jumat, 30 Agustus 2019 - 21:32 WIB

11 Views ㅤ

Ankara, MINA – Lebih dari 17.000 tersangka dari FETO telah berhasil dibersihkan dari institusi militer Turki sejak upaya kudeta FETO yang gagal 15 Juli 2016 lalu, demikian diumumkan Menteri Pertahanan Nasional Turki Hulusi Akar.

Dia menekankan militer Turki terus terus kuat ketika “pengkhianat” di kalangan militer ditiadakan. Demikian Anadolu Agency melaporkan, Jumat (30/8).

Hulusi Akar mengatakan, bahwa pembersihan FETO sejauh ini mencapai jumlah 17.498 personil dan akan terus berlanjut sampai “tidak ada satu pun pengkhianat” mengenakan seragam militer Turki.

“Sejak awal tahun, 676 teroris telah dilumpuhkan, 64 di (Operasi) Cakar 1, 16 orang di Operasi Cakar 2, dan 22 orang lainnya di Operasi Cakar 3,” kata Akar, merujuk pada operasi anti-teror Turki yang sedang berlangsung di Irak Utara.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

“Semoga 82 juta warga kami akan terbebas dari momok terorisme ini. Teroris tidak punya pilihan selain menyerah,” katanya.

Teroris PKK sering menggunakan Irak utara sebagai pangkalan untuk merencanakan serangan terorisme di perbatasan ke Turki.

Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa, bertanggung jawab atas kematian sekitar 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.

FETO dan pemimpinnya yang berbasis di AS Fetullah Gulen mengatur kudeta yang dikalahkan pada 15 Juli 2016, yang menyebabkan 251 orang mati syahid dan hampir 2.200 terluka.

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Turki menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi institusi Turki, khususnya militer, polisi, dan pengadilan. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Internasional
Internasional
Breaking News
Asia
Timur Tengah