Ankara, MINA – Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) menolak tuduhan fosfor putih digunakan di timur laut Suriah sebagai senjata kimia menyusul klaim bahwa Turki menggunakan bom fosfor putih di sana.
Berbicara kepada wartawan di markas besar PBB, Selasa lalu, Kepala OPCW Fernando Arias mengatakan fosfor putih bukanlah senjata kimia dan tidak dapat digunakan sebagai senjata karena sifat kimianya.
“Ini digunakan dalam persenjataan konvensional untuk menghasilkan asap sebagai senjata pembakar atau menghasilkan cahaya. Itu tidak termasuk dalam konvensi senjata kimia,” ujar Arias seperti dilansir Daily Sabah.
Tuduhan itu dibuat bulan lalu oleh akun media sosial yang mendukung teroris YPG/PKK. Akun itu berbagi foto palsu yang diambil dalam beberapa tahun terakhir untuk menyebarkan disinformasi tentang operasi antiteror Turki di sebelah timur Sungai Eufrat.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Sebagai senjata kimia, itu belum digunakan di Suriah,” kata Arias. “Itu tidak bisa digunakan sebagai senjata kimia.”
Turki pada 9 Oktober meluncurkan Operasi Musim Semi Perdamaian untuk melenyapkan teroris dari Suriah utara guna mengamankan perbatasan Turki, membantu pengembalian pengungsi Suriah dengan aman, dan memastikan integritas teritorial Suriah.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar telah berulang kali menekankan Ankara tidak memiliki senjata kimia.
Beberapa outlet berita asing juga berbagi foto orang dengan luka bakar dan mengklaim tentara Turki menggunakan bom fosfor putih di timur laut Suriah. Turki telah membantah klaim tersebut. (T/R11/RS1)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj News Agency (MINA)