MUSLIM KANADA KHAWATIRKAN MAKANAN HALAL PALSU

HALAL FOOD

Produk daging halal (Foto: Muslimvillage.com)
Produk daging halal (Foto: Muslimvillage.com)

Toronto, 11 Sya’ban 1435/9 Juni 2014 (MINA) – Ketika memperoleh pijakan baru di pasar dunia, pasar besar menghadapi berkembangnya kekhawatiran konsumen dengan munculnya produk berlabel “”.

“Halal sangat penting untuk menegakkan spiritualitas seorang Muslim,” Omar Subedar, seorang imam di Toronto yang menjabat sebagai sekretaris umum dan juru bicara resmi Otoritas Pengawasan Halal (HMA), mengatakan kepada Global News seperti yang dilaporkan On Islam dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

“Penerimaan dari ibadah kita di mata Allah tergantung pada hal itu, bahwa kita hanya mengkonsumsi Halal,” katanya.

Dalam komunitas Muslim Kanada yang berkembang, memenuhi kebutuhan daging halal bagi pelanggan mendapat tantangan seiring berkembangnya prospek di pasar.

Ditambah dengan kurangnya pengawasan, membuka pintu eksploitasi ilegal. Beberapa RPH dan produsen daging telah membuka pintu bagi eksploitasi dengan menawarkan produk berlabel halal palsu.

“Sebagai masyarakat Muslim yang berkembang di Kanada, khususnya GTA (Toronto), Anda akan melihat banyak orang yang sekarang menuntut adanya produk halal,” kata Subedar. “Namun, ada orang-orang yang merasa mereka dapat mengambil keuntungan dari ini.”

Menurut Subedar, kekhawatiran konsumen adalah tantangan baru yang muncul setelah ia pertama kali diberi tahu tentang penipuan itu tahun lalu oleh sumber-sumber yang memproduksi daging itu sendiri.

Menanggapi kekhawatiran itu, Subedar membentuk Tim Pengawas bersama sekelompok teman-temannya untuk melakukan penyelidikan.

Tim telah menemukan sebuah produsen daging yang menempel label halal sendiri pada dagingnya yang kemudian ditawarkan kepada klien Muslim.

Penyelidikan ini menyebabkan berdirinya Otoritas Pengawasan Halal, yang beranggotakan dari Jami’yyatul Ulama Kanada dan Dewan Teolog Muslim Kanada (CCMT).

Ada sekitar 2,8 persen Muslim dari 32,8 juta penduduk Kanada, dan Islam adalah agama non-Kristen terbesar di negara itu. (T/P09/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0