New York, 11 Dzulhijjah 1437/13 September 2016 (MINA) – Muslimah di New York mendapat serangan pembakaran pada pakaiannya saat berjalan pada Sabtu (11/9) malam lalu.
Pejabat polisi setempat mengatakan, seorang penyerang pria yang tidak dikenal identitasnya membakar blus Muslimah asal Skotlandia (36 tahun) itu di luar butik di Manhattan, New York.
Muslimah bernama Nemariq Alhinai sedang berjalan di depan toko sekitar pukul 21.00 waktu setempat ketika dia merasakan panas pada lengannya. Ia melihat bahwa lengan blusnya hangus dan menyala api kecil, sementara seorang pria berdiri di sampingnya. Demikian Press Tv melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (13/9).
Polisi mengatakan, korban segera memadamkan api yang menyala, tapi penyerang berhasil lolos. Dia mencatat, otoritas kepolsian kota New York (NYPD) sedang menyelidiki kasus ini sebagai kejahatan rasial.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Juru bicara Dewan Hubungan Islam di Amerika (CAIR), Ibrahim Hooper menuntut penyelidikan penuh untuk kasus ini, mengungkapkan kekhawatiran tentang lonjakan baru-baru ini dalam serangan Islamofobia terhadap Muslim di Amerika.
Penyerangan tersebut terjadi beberapa hari setelah seorang wanita Amerika ditangkap karena menyerang dua wanita Muslim. Penyerang itu mendorong dua kereta bayi di distrik Brooklyn, New York.
Serangan kebencian berbalik mematikan pada pertengahan Agustus, ketika para pemimpin komunitas Muslim, Imam Maulana Alauddin Akonjee dan asistennya Thara Uddin, dibunuh oleh seorang pria bersenjata di dekat Masjid Jame Al-Furqan di Queens.
Sejumlah orang menyalahkan dengan meningkatnya sentimen anti Islam di AS yang menempatkan pada calon presiden seperti calon Partai Republik Donald Trump, yang telah mencoba untuk membuat sebuah kasus dengan berjanji untuk mengambil berbagai tindakan anti-Muslim untuk mengekang apa yang dia sebut ancaman terorisme.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Media di Amerika juga ikut bertanggung jawab atas perlakuan yang tidak adil dari umat Islam di negeri ini karena cakupan bias mereka serangan teror baik di dalam dan di luar AS. (T/P002/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza