New York, MINA – Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley mengomentari rencana Washington yang belum diumumkan mengenai perdamaian Israel-Palestina.
Berbicara pada pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa (18/12) waktu New York, Haley tidak memberikan rincian nyata tentang apa yang dinamai oleh Presiden AS Donald Trump sebagai “deal of the century” (kesepakatan abad ini), demikian Al Jazeera melaporkan.
“Ini jauh lebih lama. Ini mengandung lebih banyak hal detail yang bijaksana,” kata Haley kepada Dewan yang katanya telah dia baca. “Ia (Trump) mengakui bahwa realitas di lapangan di Timur Tengah telah berubah dengan cara yang kuat dan penting.”
Haley akan segera mengakhiri posisinya sebagai Wakil Tetap AS di PBB New York.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Dia menambahkan, dokumen itu memiliki banyak sisi yang akan disukai dan hal-hal yang tidak akan mereka sukai.
“Orang-orang Palestina memiliki segalanya yang akan diperoleh dengan terlibat dalam negosiasi perdamaian,” kata Haley. “Rencana ini akan berbeda dari yang sebelumnya. Pertanyaan kritisnya adalah apakah responnya akan berbeda.”
Rencana yang dimotori oleh menantu laki-laki Trump, Jared Kushner, dan utusan AS Jason Greenblatt, dimaksudkan menghidupkan kembali proses perdamaian yang macet antara Israel dan para pemimpin Palestina. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina