Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novel, Mahasiswi Shuffah Al-Quran, Melukis Rumah Sakit Ibu dan Anak Gaza

Ali Farkhan Tsani - 2 menit yang lalu

2 menit yang lalu

2 Views

Putri Nova Liana, mahasiswi semester 6 Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Lampung (STISABM). (Foto: MINA)

Jakarta, MINA – Tanggal 29 November 2024 menjadi momentum bersejarah bagi Putri Nova Liana, atau biasa disapa Novel, mahasiswi semester 6 Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Sekolah Tinggi Shuffah Al-Quran Abdullah bin Mas’ud Lampung.

Novel berkesempatan melukis Rumah Sakit Ibu dan Anak, di sela-sela acara Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina (the International Day of Solidarity with the Palestinian People) di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/11).

Novel, mahasiswi kelahiran 22 Maret 2003 yang suka melukis sejak TK, belajar melukis secara otodidak.

Karya-karya lukisannya pun sudah banyak puluhan jumlahnya, mulai dari lukisan kaligrafi, ekspresi hingga kaligrafi.

Baca Juga: KPU: 287 TPS akan Lakukan Pemungutan Suara Ulang, Susulan dan Lanjutan

“Selain melukis aku juga suka banyak seni lainnya seperti kerajinan tangan,” lanjut pemilik akun Instagram @tintanovel_art tersebut.

Belakangan, ia mulai menyukai tema Masjidil Aqsa. “Al-Aqsa  selalu di hati dan kini selalu menjadi bagian dalam setiap goresan tintaku,” ujarnya.

Sambil menyelesaikan skripsinya, dia punya impian untuk mengajarkan kemampuan meluksinya kepada adik-adik santri atau pelajar. “Sekaligus menambah circle pertemanan di bidang melukis,” imbuhnya.

Makna Lukisan

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah: Mengikuti Hawa Nafsu, Pangkal Kemaksiatan dan Kesesatan

Saat ditanya tentang makna lukisannya saat di Gedung DPR itu, ia mengawali dengan perkataan, “Iya, semua punya makna, lukisan juga banyak makna yang tersimpan dalam goresannya, bukan sembarang menggores saja”.

Lukisan itu adalah kata, makna dan cerita tanpa tulisan, jadi yang mengerti hanya pelukisnya, kritikusl;ukisan dan yang bertanya tentang lukisan itu,” paparnya.

Adapun tentang makna lukisannya itu, ia merinci, bangunan warna kuning bertuliskan “”, The Mother & Chikdren Hospital of Palestine” menggambarkan Rumah Sakit Ibu dan Anak yang  akan dibangun Maemunah Center Indonesia (MaeCI) di Gaza City.

Bangunan ini sebagai bentuk solidaritas dari Indonesia untuk Palestina, ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Tebal Sabtu Ini

Kubah Sakhrah yang tampak di belakang bangunan, menunjukkan simbol bahwa Masjidil Aqsa dan Palestina memang harus dibela dari segi keagamaan, yang ditunjukkan dengan gambar Kubah Sakhrah, sebagai bagian dari Masjidil Aqsa, kiblat pertama umat Islam.

“Adapun gambar sosok seorang perempuan bercadar hijau dengan pedang terhunus, menunjukkan kaum Muslimah bukanlah kaum yang lemah dan tidak mudah didzalimi, tapi mereka adalah sosok yang kuat dan tangguh walaupun dalam tekanan hidup,” imbuhnya.

Pohon yang masih berdiri kokoh besar, walaupun tidak memiliki daun dan buah, seolah menggambarkan bahwa warga Palestina yang walaupun dibombardir di sana sini, ditindas kedzaliman tiada henti, mereka masih tetap berdiri dan berjuang demi bangsanya.

Kalimat “Allahu Akbar”, tentu saja menunjukkan bentuk kekuatan para pejuang dan warga Palestina dalam menghadapi penjajahan, dan sebagai bentuk bahwa Allah selalu bersama mereka dan Allah menjanjikan bahwa mereka pasti akan menang. []

Baca Juga: Marina Anjani, Melukis Masjid Aqsa di Gedung DPR

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Sport
Tausiyah
Indonesia
Kolom