Nusantara Expo Sukses Raih Rp5,9 M dalam 4 Hari

, MINA – yang digelar dalam rangkaian acara Hari Nusantara 2019 di Kota Pariaman, Sumatera Barat, berhasil mengumpulkan omset sebesar Rp 5,9 miliar dalam kurun waktu 4 hari penyelenggaraannya.

Hari Nusantara digelar sebagai bentuk memperingati Deklarasi Djuanda pada 62 tahun silam. Hari Indonesia tahun ini memilih kota Pariaman sebagai pusat penyelenggaraannya. Beragam kegiatan menarik telah sukses terlaksana sejak 7 Desember 2019 lalu.

“Nusantara Expo tidak hanya mengangkat UMKM lokal tapi juga menjadi temu bisnis UMKM yang ada di Pariaman dengan pebisnis dari kota lain sehingga bisa saling berkolaborasi,” kata dr. Lucyanel Arlym Mars, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Deskranasda) Kota Pariaman dalam keterangannya, Ahad (15/12).

Dekranasda bersama Disperindagkop dan UKM bekerjasama dengan perancang-perancang nasional membuat baju yang bisa diterima semua kalangan. Pemkota Pariaman mengembangkan batik khas Pariaman bernama Batik Sampan. Batik ini sudah diperkenalkan di Pariaman sejak 1946 silam.

Ada sebanyak 1.765 unit usaha di Pariaman yang terdiri dari industri souvenir kerajinan tangan, produk-produk kerajinan seperti sulaman, rajutan, bordir, kerajinan lidi, anyaman kelapa, aneka makanan dan bumbu dapur khas Kota Pariaman.

Kadis Perindagnop dan UKM Pariaman, Gusniyeti Zaunit mengaku sangat bahagia dan berterima kasih, karena melalui Nusantara Expo, produk-produk lokal kota Pariaman bisa dikenal secara luas, karena pengunjungnya dari seluruh Indonesia.

“Semua UMKM diajak untuk berpartisipasi di expo dengan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk mereka, karena sekarang kita cari pasar dulu baru produksi barangnya,” katanya.

Sementara itu, salah seorang Pelaku Usaha Industri Sulaman Upik Mayang, Fitrinawati mengatakan, dengan adanya binaan yang didukung oleh berbagai pihak, UMKM bisa naik kelas dan harapannya bisa memasuki pasar ekspor ke luar negeri.

“Saya mewakili UMKM di Pariaman berharap semoga UMKM Pariaman tidak hanya berbicara di kancah lokal tapi juga nasional bahkan menembus pasar luar negeri, dan semoga mampu mengurangi pengangguran serta bisa membantu mengangkat ekonomi di Pariaman,” katanya.

Hari Nusantara merupakan perwujudan dari Deklarasi Djuanda yang atas gagasan Ir. Djuanda, tepatnya pada 13 Desember 1957 silam, Indonesia mempersatukan kembali wilayah dan lautannya yang luas, menyatu menjadi kesatuan yang utuh dan berdaulat.

Melalui Keppres No. 126/2001 Hari Nusantara dikukuhkan setiap tanggal 13 Desember dan menjadi salah satu . Hari Nusantara yang diperingati setiap tanggal 13 Desember pun menjadi penegasan dan pengingat bahwa Indonesia adalah Negara Kepulauan terbesar di dunia.

Tema Hari Nusantara 2019 bertajuk “Nusantaraku Berdaulat, Indonesiaku Maju”, dan memilih kota Pariaman, Sumatera Barat sebagai pusat perhelatan. Tahun ini puncak peringatan digelar pada tanggal 14 Desember kegiatan dipusatkan di Pantai Gandoriah kota Pariaman, Sumatera Barat.

Dalam penyelenggaraannya, Hari Nusantara 2019 melibatkan 15 Kementerian yang bersama-sama menyukseskan program besar ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipercaya menjadi Ketua Pelaksana tahun ini. (R/R06/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.