Midlands, Zimbabwe, MINA – Delapan dari 10 cabang regional partai berkuasa Zanu-PF Zimbabwe bergabung dalam seruan agar Presiden Robert Mugabe turun tiga hari setelah militer merebut kekuasaan.
“Provinsi ini memutuskan dengan suara bulat untuk memanggil Presiden dari presiden partai dan pemerintah,” kata Cornelius Mupereri, seorang juru bicara Zanu-PF wilayah Midlands, Jumat (17/11) yang disiarkan oleh televisi pemerintah. Demikian Press TV memberitakannya yang dikutip MINA.
Mupereri adalah salah satu dari beberapa pejabat cabang yang hadir di berita malam Zimbabwe Broadcasting Corporation. Para pejabat partai itu meminta presiden berusia 93 tahun tersebut untuk mengundurkan diri dalam upaya yang terkoordinasi.
Mugabe telah berkuasa selama 37 tahun, sejak negeri itu memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1980. Kelompok oposisi dan mantan sekutu Mugabe telah mendesaknya berhenti.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pada hari Rabu, pasukan militer Zimbabwe merebut kekuasaan di negara tersebut, setelah tentara dan kendaraan lapis baja mulai memblokir jalan ke kantor pemerintah utama, parlemen, dan pengadilan di pusat ibu kota Harare.
Pada Kamis, Presiden Mugabe dan pejabat militer bertemu di Istana Negara dalam perundingan tertutup bersama dua menteri utusan Presiden Afrika Selatan.
Keesokan harinya, Presiden kembali muncul di hadapan publik dalam acara wisuda Universitas Terbuka Zimbabwe. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)