London, MINA – Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) mengumumkan serentetan kebijakan dalam manifesto barunya pada Jumat (21/9), dengan sasaran khusus pada Muslim dan minoritas lainnya.
Langkah tersebut menunjukkan partai kian cenderung bergerak ke kanan-jauh ekstrem.
Ketua UKIP Gerard Batten meluncurkan ‘manifesto interim’ selama konferensi tahunan partai. Dokumen 17 halaman itu termasuk janji kebijakan seperti membangun penjara khusus Muslim, untuk mencegah ‘geng-geng Islam’ mempromosikan ekstremisme ke non-Muslim.
Partai ini juga berjanji untuk menetapkan pembatasan yang diilhami Donald Trump terhadap para migran yang melakukan perjalanan dari ‘negara-negara Islam’, konon untuk menghentikan ekstremisme, serta membuat penjaga perbatasan secara langsung menjawab para politisi.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
UKIP mengklaim ekstremisme ‘secara aktif dipupuk’ di penjara-penjara, tempat ‘geng-geng Muslim dan ‘tahanan non-Islam’ pindah agama ke Islam untuk perlindungan mereka sendiri.
“UKIP akan memperkenalkan pemisahan tahanan atau penjara khusus untuk tahanan Islam yang mempromosikan ekstremisme atau mencoba untuk membuat tawanan non-Islam menjadi mualaf,” kata manifesto seperti dilansir Daily Sabah.
Manifesto UKIP mencakup penghapusan kategori kejahatan kebencian di Inggris, bersama dengan Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia dan kantor kesetaraan pemerintah.
Pergeseran tajam ke kanan-jauh telah dimulai oleh presiden Gerard Batten yang bersekutu dengan mantan pemimpin English Defense League (EDL) Tommy Robinson setelah mengambil alih kepemimpinan dari Henry Bolton pada bulan April.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
Tommy Robinson adalah tokoh sayap kanan yang dikenal dengan kampanye anti-Islam di Inggris.
Batten menghina Nabi Muhammad di sebuah rapat umum, yang diselenggarakan oleh Democratic Football Lads Alliance (DFLA) – sebuah gerakan anti-Muslim yang dibentuk oleh hooligan sayap kanan – akhir pekan lalu.
UKIP tidak memiliki kursi di House of Commons dan kehilangan semua kecuali tersisa tiga dari 126 kursi dewan lokal mereka pada pemilihan lokal pada tahun 2018. (T/R11/R01)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)