Ramallah, MINA – Selama dua hari berturut-turut pasukan Israel melakukan pengepungan di sembilan desa yang terletak di sebelah barat laut Yerusalem dengan menutup pintu masuk ke desa Beit Iksa dan Beit Sourik, kata sumber setempat.
Pada hari kedua, Rabu (27/9) sekitar 60 ribu warga Palestina yang tinggal di desa Beddo, Beit Surik, Qatanna, Beit Anan, Beit Iksa, Qabiba, Beit Ijza, Beit Duqqo dan Kherab Lahm tidak dapat masuk dan keluar dari desa-desa tersebut, setelah pasukan Israel menutup jalan utama yang menghubungkan desa-desa itu dengan dunia luar.
Kantor Berita Wafa yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA) melaporkan, pasukan Israel juga mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk ke desa Beddo dan Qabiba dan mencegah orang masuk atau keluar.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Menurut sumber tersebut, bentrokan sempat terjadi beberapa kali antara pemuda Palestina dengan tentara Israel di Beddo dan Beit Sourik, karena pasukan Israel, terus mencegah warga, termasuk siswa dan pekerja, untuk tidak masuk ke dalam desa.
Hal itu terjadi setelah Nimr al-Jamal (37 tahun), dari Beit Sourik, melepaskan tembakan ke polisi perbatasan Israel dan petugas keamanan di pintu masuk ke pemukiman Har Hadar menewaskan tiga orang dan melukai yang satu orang lainnya yang akhirnya juga ditembak mati oleh Israel. (T/B05/ P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina