
Adama Barrow (berkostum putih) meninggalkan Kedutaan Besar Gambia di Senegal setelah menjalani prosesi pelantikan sebagai presiden Gambia. (Foto: Ahram Online via AP)
Gambia, 21 Rabi’ul Akhir 1438/20 Januari 2017 (MINA) – Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Kamis (19/1), mendukung upaya negara-negara Afrika Barat dalam memastikan Adama Barrow dilantik sebagai presiden Gambia dan menjalankan tugas kepresidenan.
Blok kerja sama kawasan Afrika Barat, Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (Ecowas), mengatakan akan melengserkan Yahya Jammeh jika ia bersikukuh tidak mau menyerahkan kekuasaan.
Tentara Senegal telah memasuki Gambia hari Kamis, kata seorang juru bicara militer tak lama setelah pemungutan suara DK PBB. Demikian Ahram Online melaporkan yang dikutip MINA.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Barrow, penganut Islam Sunni, memenangkan pemilu pada awal Desember lalu dan mandat Jammeh, yang telah berkuasa sejak 1994 melalui kudeta militer, berakhir pada Kamis. Upaya semalam membujuk Jammeh untuk mundur gagal meski ia kian terpojok secara politik.
Jammeh awalnya mengakui kemenangan Barrow tapi kemudian menarik kembali pernyataannya. Ia menuduh pemilu cacat atau dipenuhi kecurangan.
Meski Jammeh menolak meletakkan jabatan, Barrow tetap dilantik sebagai presiden di kedutaan Gambia di Senegal, Kamis (19/1).
“Ini adalah hari yang rakyat Gambia tidak akan pernah lupakan seumur hidup,” kata Barrow dalam pidatonya sesaat setelah dilantik seperti dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok
Sementara di Gambia, warga turun ke jalan-jalan di puluhan kota pada Kamis untuk merayakan pelantikan Barrow yang ditayangkan langsung di televisi dari Senegal.
Para pemuda berteriak dan bernyanyi sambil mengendarai mobil mereka berkeliling kota. Sementara anak-anak dengan ibu mereka menari di jalan-jalan utama dekat ke ibu kota Banjul. Jammeh diyakini masih berada di Banjul.
Tak lama setelah Barrow dilantik, 15 anggota DK PBB dengan suara bulat menyetujui sebuah resolusi yang menyatakan dukungan penuh kepada Ecowas dalam komitmennya untuk memastikan kehendak rakyat Gambia dihormati, seperti yang tercermin pada hasil pemilu. (R11/RS1)
Miraj Islamic News Agency/MINA
Baca Juga: Trump Terkejut Atas Penolakan Mesir dan Yordania Soal Relokasi Warga Gaza
Baca Juga: Lavrov: G20 Sambut Baik Perundingan Rusia-AS di Riyadh