PBB Kecam Penggunaan Kekuatan Berlebihan Israel Terhadap Warga Palestina

Seorang wanita dan pria berdiri di belakang ban yang terbakar di Khuza’a dekat perbatasan di Jalur selatan. (Foto: Hosam Salem / Al Jazeera)

Gaza, MINA – Pasukan menggunakan kekuatan berlebihan terhadap warga Palestina tidak bersenjata sehingga 16 orang tewas  dan lebih dari 1.000 terluka selama aksi protes berlangsung di Gaza.

Juru Bicara Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Hak Asasi Manusia Liz Throssell mengatakan, pihaknya mengingat 16 orang tewas dan lebih dari 1.000 cedera selama aksi protes di Gaza, pada 30 Maret lalu.

“Kami sangat prihatin bahwa tindakan kekerasan yang terjadi selama aksi demonstrasi,” kata Throssell berbicara pada konferensi pers di Jenewa, Jumat (6/4), demikian Worldbulletin melaporkan dikutip MINA.

Baca Juga:  Israel Buka Kembali Penyeberangan Erez ke Gaza

Aksi demo, Jumat (6/4) lalu akan memuncak pada 15 Mei mendatang menandai ulang tahun ke-70 pendirian negara Israel sebuah acara yang disebut oleh warga Palestina sebagai peristiwa “Nakba”.

“Orang-orang yang tewas dan terluka tidak menggunakan bersenjata yang tak menimbulkan ancaman serius terhadap pasukan keamanan yang dilindungi, dalam beberapa kasus yang melarikan diri dari pagar,” ujar Throssell

” Ada indikasi kuat bahwa pasukan keamanan menggunakan kekuatan yang berlebihan,” kata Throssell.

Dia memperingatkan kepada pasukan Israel yang mengawasi pagar garis hijau untuk menghormati hak orang yang berkumpul dan berekspresi secara damai tanpa kekerasan.

“Kami mengingatkan Israel tentang kewajibannya untuk tidak menggunakan kekuatan yang berlebihan terhadap para demonstran seperti halnya di Gaza”.

Baca Juga:  Mahasiswa Generasi Baru di AS Beri Harapan kepada Palestina

Demonstran menuntut agar para pengungsi Palestina diberi “hak untuk kembali” ke tempat tinggal mereka di Palestina pada tahun 1948 mereka dipaksa untuk  memberi jalan bagi negara Israel berdiri di bumi Palestina.

Menjelang demonstrasi massal pekan lalu, Israel mengerahkan ribuan pasukan di perbatasan, mengancam akan menggunakan senjata apa siapa saja yang mengancam “infrastruktur keamanan” Israel. (T/R03/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.