Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PBB MINTA ISRAEL TIDAK RAMPAS TANAH WARGA PALESTINA

kurnia - Selasa, 2 September 2014 - 11:33 WIB

Selasa, 2 September 2014 - 11:33 WIB

901 Views ㅤ

PBB Desak Israel Tidak Merebut Tanah Warga Palestina (Foto : Press TV)
<a href=

PBB Desak Israel Tidak Merebut Tanah Warga Palestina (Foto : Press TV)" width="316" height="179" /> PBB Desak Israel Tidak Merebut Tanah Warga Palestina (Foto : Press TV)

New York, 7 Dzul Qaada 1435/2 September 2014 (MINA) – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki Moon meminta pada Israel untuk tidak melanjutkan rencana pembangunan pemukiman dengan mengambil ratusan hektar tanah milik warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

Melalui juru bicaranya Sekjen mengatakan, ia khawatir dengan rencana Israel itu, demikian Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan, Selasa.

“Sekjen PBB mengkhawatirkan pengumuman Israel kemarin, yang mendeklarasikan apa yang disebut ‘tanah negara’ seluas hampir 1.000 wilayah di Bethlehem, Tepi Barat,” kata juru bicara PBB.

Perampasan lahan tersebut, berisiko memuluskan aktivitas pendudukan Israel atas Palestina pada waktu selanjutnya.

Baca Juga: Sebanyak 348 Orang Meninggal Akibat Kolera di Sudan

Aktivitas semacam itu dinyatakan PBB berulang kali sebagai tindakan ilegal menurut hukum internasional.

Pada Ahad, sumber militer Israel mengatakan, sekitar 400 hektar lahan di pemukiman Gevaot di selatan kota Betlehem yang “dinyatakan sebagai tanah Israel.

Palestina mengecam keputusan dan menyerukan aksi internasional terhadap Tel Aviv.

Amerika Serikat (AS) mendesak Israel agar menarik rencananya itu. Rencana perluasan pendudukan itu telah memicu kemarahan Palestina dan meresahkan pendukung perdamaian dari Israel.

Baca Juga: Presiden Iran Kunjungi Warga Lebanon yang Terluka Akibat Ledakan Pager

Masyarakat internasional menganggap semua permukiman Israel yang dibangun di atas tanah Palestina yang diduduki adalah tindakan ilegal.

Kebijakan perluasan wilayah Tel Aviv tersebut telah lama dianggap sebagai hambatan dalam perundingan damai antara Israel dan Palestina.

Selama dekade terakhir, Israel telah mencoba untuk mengubah susunan demografis Timur Al-Quds (Yerusalem) dengan membangun pemukiman ilegal,menghancurkan situs sejarah dan mengusir penduduk Palestina setempat.

Lebih dari setengah juta warga Israel tinggal dan lebih dari 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel di wilayah Palestina 47 tahun yang lalu.

Baca Juga: Norwegia Buka Penyelidikan terkait Ledakan Pager di Lebanon

Israel mencaplok Tepi Barat dan Timur Al-Quds dalam Perang enamhari sejak 1967, namun langkah itu tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.(T/P002/R11)

 Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Rashida Tlaib Kecam RUU AS soal Larang Pelabelan Produk ‘Buatan Palestina’

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Timur Tengah
Internasional
Internasional
Dunia Islam