Yerusalem, MINA – Para pejuang Palestina terutama dari kalangan pemuda dan pemudi, sedang menggencarkan gerakan shalat shubuh berjamaah di Masjidil Aqsa.
Juru Bicara Jerusalemite, Khadija Khwais, menegaskan bahwa orang-orang Yerusalem, termasuk kaum Muslimatnya, dengan bertemu ribuan dari mereka untuk shalat subuh berjamaah di Masjidil Aqsa, membuktikan nilai mereka dengan mempertahankan kesucian mereka.
Gerakan yang mereka sebut dengan kampanye “Fajar Agung” (al-fajr al-‘adzim) membawa pesan-pesan penting untuk menggagalkan rencana pendudukan semaksimal mungkin. Media setempat Al-Quds Online melaporkan, Senin (27/1).
“Seruan untuk shalat subuh berjamaah datang setelah serangan panjang oleh otoritas pendudukan, dan serangan brutal dan berulang-ulang di Gerbang Rahmat, yang bertujuan mengosongkan Al-Aqsa dan membatasi pengunjung, serta mencegah masuknya makanan dan minuman,” ujar Khwais.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dia menunjukkan bahwa pendudukan berusaha keras untuk menutup kembali Gerbang Rahmat seperti sebelum Februari tahun lalu, ketika pendudukan menutupnya selama bertahun-tahun.
Dia menekankan bahwa doa pada shalat Subuh di dua masjid, Al-Aqsa dan IBrahimi, “membuktikan keefektifannya dalam dua pertemuan sebelumnya.”
Ia dan jamaah menyatakan harapannya bahwa jumlahnya akan menjadi besar dan intensif tiap waktu.
“Gerakan Subuh berjamaah akan menjadi pesan yang jelas bagi musuh, bahwa kaum Muslimin senantias siap untuk memenuhi panggilan Masjidil Aqsa, pada malam hari dan jam-jam dingin sekalipun.
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Dia juga menyerukan kaum Muslimin untuk mengintensifkan gerakan Subuh berjamaah, dengan membiasakan orang untuk datang ke shalat subuh yang dianggap berat pada jiwa. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah: Tentara Penjajah Sengaja Bombardir Lokasi Sandera di Gaza