Pemerintah Himbau Masyarakat Tak Ulangi Berhaji Secara Ilegal

Jakarta, 20 Muharram 1438/21 Oktober 2016 (MINA) – Pemerintah menghimbau bagi masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah ke tanah suci agar pergi melalui jalur yang sesuai, tidak melalui jalur ilegal.

Sebelumnya, 57 dari 106 WNI yang berhaji melalui Filipina telah berhasil dipulangkan oleh pemerintah pada Kamis (20/10) dini hari. Sementara 49 sisanya akan dipulangkan ke tanah air pada Jumat malam ini.

“Kita menghimbau masyarakat agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, ini yang terakhir. Kalau terjadi lagi tidak ada jaminan mereka akan lolos dari jeratan hukum,” ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu Lalu Muhamad Iqbal saat koferensi pers di Bandara Soekarno Hatta Jakarta, Kamis dini hari (20/10), demikian Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkannya.

Otoritas Filipina telah membebaskan WNI ini dari jeratan hukum, setelah Pemerintah Indonesia melakukan pendekatan secara intens dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte menetapkan mereka sebagai korban dan tidak menuntut mereka ke jalur hukum.

“Kita mengupayakan mereka agar bisa pulang. Kita sampaikan kepada masyarakat bagi yang berencana akan pergi haji melalui cara seperti ini lagi, bahwa tidak ada jaminan mereka akan lolos dari jeratan hukum di Filipina,” kata Lalu Muhamad.

Sejumlah 57 jamaah WNI yang tinggal di Malaysia ini sekarang berada di Asrama Haji Pondok Gede untuk dilakukan pendataan kembali dan proses lanjut oleh Bareskrim dan Pihak Imigrasi hingga Ahad mendatang, kemudian mereka akan kembali ke daerah asal mereka.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Kementerian Agama Drs. H. Syafrizal mengatakan, ada beberapa penyebab dari WNI berhaji melalui jalur Filipina, diantaranya karena mereka tidak sabar untuk menunggu antrian, ada desakan dari kerabat, juga karena ada faktor bisnis dari penyelenggara travel yang bersangkutan.

“Jadi ada yang tidak sabar menunggu, di Sulawesi antrian sampe 41 tahun. Ini mereka (lewat Filipina) cepat, bayar kisaran 75 sampai 140 juta,” ujar Syafrizal. (L/M09/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: habibi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.