PEMIMPIN AFRIKA TEKAN MILITER BURKINA FASO SERAHKAN KEKUASAAN

Krisis Burkina Faso menuntut militer serahkan kekuasaan kepada kelompok sipil. (Foto: Starr FM Online)
Krisis Burkina Faso menuntut militer serahkan kekuasaan kepada kelompok sipil. (Foto: Starr FM Online)

Ouagadougou, 13 Muharram 1436/6 November 2014 (MINA) – Para bertemu di Burkina Faso, Rabu (5/11), menekan militer di negeri itu menepati janjinya agar menyerahkan kekuasaan ke sipil dalam dua pekan setelah jatuhnya Presiden Blaise Compaore.

Letnan Kolonel Isaac Zida, pemimpin sementara yang ditunjuk militer, mengatakan kepada serikat pekerja, Selasa (4/11), ia akan mengembalikan negara kepada kekuasaan sipil, sehari setelah Uni Afrika mengancam sanksi jika tentara tidak menyerahkan kekuasaan, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.

Presiden Ghana, Nigeria dan Senegal tiba di Burkina Faso untuk menekan masalah ini.

Pemerintah Kanada telah menghentikan bantuannya kepada negara Afrika Barat yang miskin itu, sebagaimana negara-negara lain melakukan langkah serupa.

Militer telah mengisi kosongnya kekuasaan yang ditinggalkan oleh Presiden Compaore.

Keputusan militer mengambil alih kendali negara bekas koloni Perancis itu, kembali memicu protes kemarahan rakyat sipil dan mendorong ancaman sanksi dari masyarakat internasional.

Tapi militer menyatakan, kekuasaan tidak menarik minat mereka dan berjanji untuk membentuk pemerintah persatuan dengan konsensus yang luas.

Letkol Zida mengulangi janjinya dalam pertemuan dengan pemimpin oposisi dan masyarakat sipil serta utusan asing.

Mogho Naba, “raja” yang memimpin suku Mossi Burkina Faso, mengatakan kepada kantor berita AFP, ia telah bertemu Zida pada Selasa.

“Mereka datang memberitahu kami, mereka akan menyerahkan kembali kekuasaan kepada warga sipil,” katanya. “Negara ini harus kembali damai dan tenang.”

Di bawah konstitusi yang telah dibekukan, ketua parlemen seharusnya mengambil alih kekuasaan sebagai pemimpin transisi.

Namun keberadaan ketua parlemen saat ini, Soungalo Ouattara, sekutu dekat mantan Presiden Compaore, tidak diketahui. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0