Pemogokan Petugas Khusus Israel di Jembatan Allenby Rugikan Ekonomi Palestina

Jembatan Allenby (dok.Ma’an)

Bethlehem, 8 Rabi’ul Awwal 1438/ 8 Desermber 2016 (MINA) –  Aksi pejabat khusus Israel yang bertugas di jembatan penyeberangan Allenby antara Tepi Barat dan Yordania, membuat perekonomian Palestina mengalami kerugian serius dalam tiga pekan terakhir.

Ketua Umum Urusan Majelis Perdagangan di Hebron Muhammad Ghazi Al-Hirbawi mengatakan, kondisi itu memaksa impor dan ekspor berhenti di wilayah Palestina.

Pejabat khusus Israel telah memulai pemogokan 20 hari yang lalu untuk menuntut kenaikan gaji dari pekerjaannya yang mereka sebut berisiko, demikian Ma’an memberitakan yang dikutip MINA, Kamis, (8/12).

“Pemogokan menyebabkan efek buruk pada , di antaranya beberapa pabrik telah menangguhkan pekerjaan, karena kurangnya bahan baku, seperti pabrik plastik,” kata Al-Hirbawi.

Menurutnya, Majelis Perdagangan Palestina telah menghubungi pejabat Palestina dan Israel, mencoba untuk bekerja sama dalam menemukan solusi dari masalah ekonomi Palestina.

Ia menjelaskan, ada sekitar 150 truk barang yang digunakan untuk menyeberangi Jembatan Allenby ke Tepi Barat setiap hari, tapi karena pemogokan hanya 10 truk yang bisa memasuki Tepi Barat.

“Sementara itu, ekspor Palestina lewat Jembatan Allenby turun hampir 90 persen,” katanya.

Yordania adalah tujuan utama untuk produk Palestina dari Tepi Barat, termasuk semua ekspor Palestina ke luar negeri memerlukan perjalanan melalui Yordania.

Sedangkan, menurut Ketua Umum Serikat Produsen Batu dan Marmer, Samih Thawabta mengatakan, batu dan marmer industri minim, karena sejak awal pemogokan industri telah mengalami kerugian mencapai 25 juta shekel (6.582.412 dolar AS).

Thawabta menyoroti bahwa industri juga telah mengalami kerugian secara tidak langsung, seperti kehilangan kredibilitas dan kontrak senilai ratusan juta shekel, yang telah ditandatangani pengusaha Palestina dengan perusahaan asing. (T/M013/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)                              

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.