Jakarta, 1 Safar 1436/24 November 2014 (MINA) – Kedutaan Besar Australia di Indonesia kembali membuka kesempatan tokoh Muslim muda Indonesia untuk menjelajah berbagai komunitas Muslim di negeri kanguru periode 2015.
Program Pertukaran Muslim Indonesia-Australia (MEP) ini memberikan kesempatan selama dua minggu untuk tur di Australia dan bertemu dengan berbagai komunitas Muslim di sana.
Dubes Australia di Indonesia Greg Moriarty menyerukan para tokoh muda Muslim untuk ikut dalam kegiatan yang mewakili Indonesia di Australia dan mempelajari lebih dalam multi kulturarisme di negeri itu.
‘Ini adalah kesempatan baik bagi pemuda Indonesia untuk mempromosikan kesalingpengertian antar agama, kerja sama, dan toleransi kedua negara,” katanya dalam sebuah siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Program tahunan ini dibuat atas kerjasama Australia-Indonesia Institute (AII) dengan Universitas Paramadina, bertujuan agar para tokoh/aktivis muslim muda antara kedua negara dapat bertukar pikiran dan meningkatkan saling pengertian akan peranan agama di negara masing-masing.
Adapun syarat-syarat pendaftaran adalah untuk pria maksimal berumur 40 tahun sedangkan wanita sampai umur 45 tahun. Selanjutnya, pendaftaran bisa di download di muslim-muda-indonesia-australia-mep-2015&catid=85%3Aslides&lang=en" target="_blank">www.paramadina.ac.id.
“Program ini akan memberikan kesempatan kepada tokoh muda Indonesia untuk berkunjung ke Australia selama dua minggu pertama awal 2015. Mereka akan berkunjung ke berbagai komunitas di Australia, dan grup Australia pun akan melakukan kunjungan yang sama tidak jauh setelahnya,” demikian Kedutaan Besar Australia. (T/R04/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina