New Delhi, 16 Syawwal 1438/10 Juli 2017 (MINA) – Sebuah komite yang dibentuk oleh Yayasan Pendidikan Maulana Azad (MAEF) dan didanai kementerian mengungkapkan, Muslim adalah komunitas yang pendidikannya paling tidak beruntung di negara itu.
Komite menganjurkan pendidikan model tiga lapis untuk mengatasi keterbelakangan pendidikan minoritas Muslim. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Komite tersebut merekomendasikan agar masyarakat diberdayakan melalui sekolah menengah, perguruan tinggi dan lembaga nasional. Komite mengusulkan pembangunan di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi dengan membuka 211 sekolah, 25 perguruan tinggi komunitas dan lima lembaga nasional.
Menteri Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi mengatakan, rekomendasinya sesuai dengan kampanye pemerintah untuk memberdayakan kaum minoritas melalui pendidikan.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Pada tanggal 29 Desember tahun lalu, MAEF telah membentuk komite beranggotakan 11 orang yang diketuai oleh Afzal Amanullah, mantan sekretaris pemerintah.
MAEF adalah organisasi layanan sosial non-profit dan non-politik yang didanai oleh kementerian.
“Komunitas pendidikan yang paling kurang di kalangan minoritas di India adalah orang-orang Muslim. Mereka tertinggal dalam melek huruf,” kata Amanullah dalam laporannya.
Menurut data Sensus 2011, tingkat melek hurut di kalangan umat Islam India adalah 68,53 persen terhadap rata-rata nasional sebesar 72,98 persen. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)