ALQURAN-TERTUA.jpg">ALQURAN-TERTUA-300x168.jpg" alt="NASKAH ALQURAN TERTUA" width="300" height="168" />Birmingham, 7 Syawwal 1436/23 Juli 2015 (MINA) – Para peneliti di Universitas Birmingham, Inggris, baru-baru ini menemukan naskah Al-Qur’an, tertua di dunia.
Penelitian yang dilakukan di laboratorium Universitas Oxford tersebut menunjukkan teks yang ditulis antara tahun 568 dan 645 atau diperkirakan berumur 1.370 tahun. Hal itu, menjadikannya sebagai salah satu naskah yang paling awal yang ada, demikian BBC London memberitakan.
Penemuan dengan menggunakan radiokarbon (metode untuk mendata usia temuan arkeologi) masih menunggu pengakuan dari perpustakaan universitas, seperti yang diberitakan International Islamic News Agency (IINA) dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.
Pustakawan Inggris, Muhammad Isa Walay mengatakan penemuan tersebut akan membuat Muslim bersukacita.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Naskah tersebut selama ini disimpan pada bagian koleksi buku dan dokumen Timur Tengah tanpa diidentifikasi sebagai potongan Al-Quran tertua di dunia.
Barulah saat diadakan penelitian dengan radiokarbon ditemukan hasil yang mengejutkan.
Direktur Koleksi Khusus, Susan Worrall di Universitas Birmingham, mengatakan peneliti semula tidak menduga akan menemukan penemuan yang cukup tua itu.
“Kami tidak menyangka bisa menemukan salah satu potongan tertua Al-Quran di dunia, ini fantastis,” katanya.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Tes yang lilakukan oleh Satuan Akselerator Radiokarbon Universitas Oxford menunjukkan, bahwa potongan tersebut terbuat dari kulit domba atau kambing tertua, yang sampai saat ini masih selamat dan masih dapat terbaca.
Naskah tersebut merupakan bagian dari koleksi University Mingana Collection, Timur Tengah yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Penelitian Cadbury. Didanai oleh Cadbury Edward dermawan Quaqer, koleksi diakuisasi untuk menaikkan status Birmingham sebagai pusat intelektual untuk study agama dan menarik sarjana teologi.
Sementara itu, penemuan potongan lembaran Al-Quran tersebut membuat gembira komunitas Muslim lokal, terlebih dipajang untuk dapat disaksikan langsung oleh publik.
“Ketika saya melihat halaman ini, saya sangat tersentuh. Ada air mata kebahagiaan dan emosi di mata saya,” kata Ketua Masjid Birmingham, Muhammad Afzal.
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu
Dia juga mengatakan, keyakinan penuh akan banyak orang dari seluruh Inggris yang ingin menyaksikan temuan itu. (T/P004/P2)
Miraj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah