Penerbit Emir Luncurkan Buku “Berguru Kepada Kiai Sahal”

Peluncuran Buku Berguru Kepada Kiai Sahal di Isalamic Book Fair 2023. (Foto: Emir)

Jakarta, MINA – Emir (Imprint Penerbit Erlangga) meluncurkan Buku “Berguru Kepada Kiai Sahal: Peran Pondok Pesantren Menghadapi Generasi Z, Alfa dan Masyarakat 5.0”, karya Ahmad Muchlison Rochmat di Panggung Utama Islamic Book Fair 2023, Istora Senayan, Kamis (21/9).

Peluncuran Buku ini dihadiri Mohamad Syafiq Alielha atau Gus Savic Ali (Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), K.H. Sholahuddin Al-Aiyub Ketua MUI Pusat Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, Ny. Tutik Nurul Jannah, Wakil Pengasuh Pesantren Maslakul Huda Kajen, Pati.

Fikri Somyadewi, Assistant Management Director of Product Penerbit Erlangga, mengatakan Kiai Sahal adalah nama besar dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Ia menghabiskan nyaris seluruh hidupnya untuk mengasuh, mengelola, dan memajukan tiga lembaga pendidikan sekaligus. Fakta ini minim sorotan. Publik hanya mengenalnya sebagai tokoh NU dan MUI, sekaligus penggagas fikih sosial Indonesia.

Baca Juga:  Akses Jalur Utama Bukittinggi-Padang Terputus Akibat Banjir Bandang di Lembah Anai

“Melalui buku ini kami ingin menampilkan secara utuh sosok Kiai Sahal sebagai pemikir pendidikan yang visioner. Kami pun ingin mengungkap rahasia kesuksesannya sebagai praktisi pendidikan dan menyoroti gaya kepemimpinannya yang ‘tidak biasa’, serta melampaui zamannya. Hal ini yang makin relevan dengan tuntutan dan dinamika dunia pendidikan Indonesia dewasa ini,” ungkapnya.

Fikri menambahkan, dengan berkaca pada sosok dan kiprah Kiai Sahal, diharapkan dunia pendidikan Indonesia, khususnya pendidikan Islam dapat semakin maju.

Buku yang didukung oleh penelitian mendalam terhadap dokumen-dokumen karya tulis Kiai Sahal yang kaya, serta berdasarkan wawancara dengan narasumber yang sangat dekat dengan Kiai Sahal, termasuk putranya sendiri, Abdul Ghoffarrozin, menjadi bacaan wajib tidak hanya bagi para santri, pelajar, mahasiswa, dan calon pendidik, tetapi juga bagi para kiai, ulama, akademisi, pengasuh pondok pesantren, aparatur pemerintah, dan pengambil kebijakan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. (R/FA/R7/P1)

Baca Juga:  BI-Bank Sentral UEA MoU Dorong Transaksi Mata Uang Lokal

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rana Setiawan