Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengurus Ikatan Alumni Jerman Divisi Eropa Periode 2020-2023 Dikukuhkan

Lailatul Mukarromah - Senin, 1 Maret 2021 - 06:57 WIB

Senin, 1 Maret 2021 - 06:57 WIB

9 Views

Jakarta, MINA – Pengurus Ikatan Alumni Jerman (IAJ) Divisi Eropa resmi dikukuhkan secara virtual melalui layanan video conference Zoom dari Jakarta, Bandung dan Eropa serta disiarkan secara live melalui Youtube pada Ahad (28/2) malam.

Pelantikan tersebut sebagai kelanjutan dari Musyawarah IAJ pada 5 Desember 2020 lalu di mana terpilih Bimo Joga Sasongko, BSAE, MSEIE, MBA sebagai Ketua Umum dan Dipl.-Ing. Mohamad Taufik, MM sebagai Wakil Ketua Umum, serta pelantikan Pengurus BPH (Badan Pengurus Harian) IAJ periode 2020-2023 pada 10 Januari 2021 yang lalu.

Pengurus IAJ Divisi Eropa yaitu:

Indra Kusumah, M Sc, (PhD Candidate) sebagai Ketua, Fitria Bermanakusumah, M Sc sebagai Sekretaris Jenderal, Ir. Bambang Darwanto Sebagai Kepala Bidang Pengembangan Bisnis, dan Prio Adhi Setiawan, M Sc sebagai Kepala Bidang Teknologi.

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Kemudian Yoga A. Tranggono, MM, M. Eng Sebagai Kepala Bidang Telekomunikasi, Tito Prabowo, BSc sebagai Kepala Bidang Teknik Informasi, Amru R. Razani, M Sc sebagai Kepala Bidang Transfer Teknologi, Muhammad Zulhalki, Spd., Mgr-Z Sebagai kepala Cabang Polandia, serta Dr. Ing Rahmat Suryana sebagai Kepala Cabang Skandinavia

Pengukuhan dan pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Bimo Sasongko sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Umum IAJ no 02/KEP/KETUM/I/2021 tentang Pengangkatan Divisi Eropa Ikatan Alumni Jerman Periode 2020 – 2023 pada 4 Januari 2021.

Ikatan Alumni Jerman (IAJ) merupakan sebuah organisasi yang didirikan untuk meningkatkan peran dan memperluas jaringan serta kompetensi alumni Jerman, sekaligus merupakan wahana bagi para alumni Jerman untuk dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa.

IAJ didirikan tepat pada Hari Pahlawan, 10 November 2017.

Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi

Visi IAJ adalah mengoptimalkan dan mendorong kekuatan alumni Jerman supaya lebih eksis, kredibel dan dipercaya oleh berbagai kepentingan di tanah air.

Misi jangka pendek IAJ adalah menjalin sinergi antar alumni, disertai dengan mempromosikan dan menyuarakan portofolio kompetensi dan keahlian para alumni melalui berbagai platform dan media. IAJ akan selalu berperan aktif sebagai think-tank bangsa terkait dengan strategi, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan nasional.

IAJ juga memiliki misi khusus untuk ikut serta mendorong dan meningkatkan jumlah mahasiswa asal Indonesia untuk belajar di negara Jerman hingga 10 ribu orang selama lima tahun mendatang.

Selain itu, IAJ terus berusaha melakukan kajian dan mengembangkan forum Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dalam bentuk pemikiran dan gagasan terkait dengan penguatan hubungan antara Indonesia dan Jerman, yang akan sangat berguna untuk menunjang pembangunan Indonesia saat ini.

Baca Juga: ICMI Punya Ruang Bentuk Kader-kader Indonesia Emas 2045 

IAJ mendukung langkah Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman, terkait kerjasama pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) bersama Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ).

Hal yang dilakukan dalam kaitan tersebut antara lain adalah program pengembangan sumber daya manusia terkait sistem manajemen talenta dan sistem merit.

“Para Pengurus dan Anggota Ikatan Alumni Jerman siap untuk bersinergi membangun Bangsa, serta membentuk jejaring di level Nasional maupun Internasional demi kepentingan Bangsa Indonesia,” kata Bimo. (L/R11/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Antisipasi Kerawanan Pangan, Wamendes PDT Wacanakan Satu Provinsi Satu Desa ICMI

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Pendidikan dan IPTEK