Lombok Barat, MINA – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Provinsi Nusa Tenggara Barat mengungkapkan kebutuhan mereka terhadap pembinaan usaha dan pelatihan-pelatihan guna memajukan usaha mereka.
Ketua IPEMI NTB Dra. Bau Intan yang berada di Lombok Barat mengatakan, ia sedang mengadakan pembicaraan dengan ustadz Sakuri SH menjajaki kerjasama pelatihan dan pembinaan dengan jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah.
Lembaga usaha yang dipimpinnya terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang memiliki Usaha Kecil Menengah (UKM) dan masih memerlukan pembinaan.
“Kami termasuk baru, berdiri empat tahun yang terdiri dari pengusaha-pengusaha UKM pemula, ibu-ibu rumah tangga. Kami juga butuh pelatihan-pelatihan agar kami yang pemula-pemula bisa lebih maju lagi,” kata Intan kepada MINA Ahad siang, (1/9).
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Intan yang memimpin para pengusaha muslimah di 10 kabupaten kota ini mengungkapkan, pihaknya sedang menjajaki rencana kerja sama dengan jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah yang delegasinya di pimpin oleh ustadz Sakuri SH dari Jakarta.
“Mudah-mudahan dengan kerja sama ini bisa lebih maju lagi dan pemasaran produk-produk bisa berkembang lebih luas lagi,” kata Intan.
Pemasaran produk-produk pengusaha IPEMI NTB sudah berskala nasional karena didukung oleh lembaga pusatnya di Jakarta. Produk andalah IPEMI NTB di antaranya kain tenun, kopi, dan banyak jenis kuliner.
Sebelumnya melalui IPEMI NTB, Ponpes Al-Fatah menyalurkan bantuan berupa perlengkapan-perlengkapan ibadah kepada komunitas lingkungan tempat pembuangan sampah di Desa Kebon Kongo. (L/RI-1/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon