Bangassou, MINA – Sebuah serangan di kota selatan Republik Afrika Tengah (CAR), Bangassou, menewaskan seorang penjaga perdamaian PBB asal Maroko dan melukai tiga lainnya pada hari Ahad (23/7).
“Sebuah konvoi militer MINUSCA (penjaga perdamaian) ditargetkan oleh anti-Balaka,” kata pernyataan PBB, merujuk kepada kelompok milisi Kristen di negeri itu. Demikian Al Jazeera memberitakan yang dikutip MINA.
Negara ini sedang berjuang untuk keluar dari perang saudara yang meletus pada tahun 2013, menyusul penggulingan mantan presiden Francois Bozize, seorang Kristen, oleh pemberontak Muslim dari koalisi Seleka.
Kudeta tersebut menyebabkan terbentuknya milisi yang main hakim sendiri dari kalangan warga Kristen bernama “anti-Balaka” (anti-parang). Mereka menargetkan warga Muslim selama konflik memuncak.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
“Serangan tersebut terjadi di saat pasukan penjaga perdamaian Maroko mengawal perahu tanker air di sungai untuk membantu memasok ke desa,” kata pasukan MINUSCA pada hari Ahad.
Sebelumnya di hari yang sama, PBB mengutuk sebuah serangan oleh anti-Balaka di dekat sebuah katedral tempat sejumlah orang mengungsi, dua anak terluka parah.
Pada hari Jumat sebelumnya, seorang wanita Muslim diculik oleh unit anti-Balaka. Sebaliknya enam orang Kristen ditawan oleh umat Islam. Namun, semua kemudian dibebaskan pada hari Sabtu setelah negosiasi.
Lemahnya keamanan di negara itu membuat kelompok bersenjata masih berkembang. (T/RI-1/B05)
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)