Jakarta, MINA – Persyaratan berstandar internasional di Asian Games 2018 Jakarta Palembang tak hanya diterapkan pada competition venue atau penyelenggaraan 462 nomor pertandingan. Pelayanan medis yang krusial di multi event olahraga terbesar di Asia ini juga harus memenuhi standar tersebut.
Itulah yang menjadi dasar Departemen Medical & Doping Control Panitia Pelaksana Asian GAmes 2018 (INASGOC) menggelar pelatihan internal bertajuk, “Venue Orientation Invitation Tournament” berupa pembekalan materi, simulasi medis, dan apel kesiapan armada medis yang berlangsung di Gerbang Utama Stadion Gelora Bung Karno, Kamis, (1/2).
Dalam kegiatan itu diperlihatkan kesiapan 17 ambulans emergensi yang didatangkan dari Kementerian Kesehatan dan 18 ambulans transportasi dari beberapa Dinas Kesehatan. Khususnya ambulans emergensi dilengkapi fasilitas kesehatan terbaru yang akan disiapkan untuk Games Times. Fasilitas mobil itu akan diujicoba saat Invitation Tournament. Demikian keterangan pers INASGOC yang diterima MINA.
“Medical service merupakan salah satu bagian penting di Asian Games 2018 sehingga saya mengharapkan dengan pelatihan akan menjadi pedoman penting bagi para tenaga kesehatan. Selain itu, terima kasih atas dukungan dari Kementerian Kesahatan, Dinas Kesehatan dan Instansi lainnya, baik dalam hal sumber daya manusia maupun fasilitas yang diberikan untuk bersama-sama menyukseskan Asian Games 2018,” ujar Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto.
Baca Juga: Utang RI Naik 1,02 Persen Jadi Rp8.560 T per Oktober 2024
Eris mengharapkan para tenaga kesehatan telah memahami tugas, penempatan, dan jadwal masing-masing sehingga mampu menjaga fasilitas terbaru berstandar internasional tersebut. Selain menyiapkan armada medis lengkap di GBK, fasilitas serupa juga tersedia di JIEXPO, Padepokan Pencak Silat TMII, dan Athlete Village di Kemayoran.
Salah seorang peserta pelatihan, dr.Puja Adi Bimoseno dari Puskesmas Kecamatan Matraman menyatakan rasa bangga menjadi bagian dari Asian Games 2018 di bidang medis. “Untuk menjadi relawan di perhelatan akbar ini, tidak sembarang orang dapat ikut. Seleksinya ketat. Pelatihan medis selama dua hari sangat berarti karena saya mendapatkan pedoman-pedoman dasar penanganan berstandar internasional,” katanya.(R/R04/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perkuat Literasi, Kemenag-Perpusnas Distribusikan 1.000 Judul Buku untuk Masjid