Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perangi Hoaks, WhatsApp Batasi Pengiriman Pesan Berantai

sajadi - Selasa, 22 Januari 2019 - 14:15 WIB

Selasa, 22 Januari 2019 - 14:15 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan keseriusan pemerintah untuk membatasi penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media sosial, salah satunya dengan membatasi jumlah pesan berantai atau forward dari aplikasi WhatsApp yang berlaku mulai Selasa (22/1).

“Mulai besok, tanggal 21 Januari siang waktu Los Angeles atau 22 Januari Waktu Indonesia Barat, WhatsApp (WA) akan membatasi forward hanya maksimal lima,” ungkap Rudiantara usai pertemuan dengan VP Public Policy & Communications WhatsApp, Victoria Grand di Kantor Kementerian Kominfo, Senin (21/1) sore.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Rudiantara juga menjelaskan modus penyebaran hoaks menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan.

“Modus penyebaran hoaks menggunakan media sosial, posting dulu di FB (Facebook), kemudian diviralkan melalui WA. Kemudian akun FB yang posting tadi dihapus. Ini yang kita perhatikan number of virality,” papar Rudiantara.

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Menurutnya, pembatasan pesan terusan ditujukan untuk membatasi agar konten negatif terutama hoaks tidak menjadi viral. Bukan hanya di Indonesia, namun upaya ini juga sudah menjadi perhatian global.

“Saya sendiri, sejak September tahun lalu sudah bicara dengan WhatsApp. Juga dengan pemimpin dari lima negara di dunia. Jadi bukan hanya Indonesia, kita membahas bagaimana melakukan pembatasan penyebaran chat ke pengguna lain,” jelas Rudiantara.

Menteri Rudiantara juga mengungkapkan, sejak dua tahun lalu, pihak WhatsApp telah mengembangkan fitur agar bisa membatasi penyebaran berita bohong yang salah satunya adalah dengan melakukan tes versi beta.

Meskipun demikian, Rudiantara mengakui fitur ini tidak bisa menjamin 100 persen hoaks tidak akan tersebar. “Tugas kita adalah mitigasi risiko. Bagaimana menekan penyebaran, membuat angkanya serendah mungkin,” jelasnya. 

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Di awal perbincangan dengan media, Menteri Rudiantara menyatakan pemerintah sebenarnya tidak akan membatasi pesan terusan. Forward tidak terbatas boleh untuk konten positif bukan hoaks. Kita support unlimited forward dengan konten positif,” ungkapnya.

Namun, pembatasan diperlukan karena ditemukan platform aplikasi WhatsApp ternyata digunakan untuk menyebarkan konten hoaks dan konten negatif lainnya. (R/Sj/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Transaksi Judi Online di Indonesia Mencapai Rp900 Triliun! Pemerintah Siap Perangi dengan Semua Kekuatan

Rekomendasi untuk Anda