Karbala, MINA – Sedikitnya 31 jamaah Syiah tewas pada Selasa (10/9) karena berdesak-desakan di kuil utama di kota Karbala di Irak, ketika mereka memperingati hari Asyura, kata Kementerian Kesehatan Irak.
Sebanyak 75 orang lainnya terluka di kuil yang berlokasi sekitar 100 kilometer (60 mil) selatan Baghdad, kata juru bicara Kementerian Saif al-Badr, demikian Nahar Net melaporkan.
Ini adalah perayaan paling mematikan dalam sejarah baru-baru ini selama peringatan Asyura, ketika jamaah Syiah dari seluruh dunia memenuhi Karbala untuk memperingati kematian Hussein, cucu Nabi Muhammad.
Pada hari Selasa, kerumunan prosesi jamaah berpakaian hitam berjalan menuju kuil berkubah emas di Karbala, membawa bendera hitam dengan tulisan “Hussein” berwarna merah dan meratap dengan keras.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sebagian mencambuk punggung dan dada mereka untuk menunjukkan kesedihan mereka.
Yang lainnya – bahkan anak laki-laki muda – menyayat dahi mereka dengan pisau bedah atau pedang besar, menimbulkan aliran darah mengalir di wajah mereka.
Upacara serupa terjadi di ibu kota Baghdad dan di kota-kota selatan Najaf dan Basra.
Pada tahun 2005, setidaknya 965 jamaah Syiah yang menuju ke tempat suci Imam Kadhim di Baghdad selama perayaan meninggal, setelah adanya desas-desus tentang seorang pengebom bunuh diri di kerumunan itu memicu desak-desakan massal. (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon